PENASULTRA.COM, KENDARI – Perkelahian yang terjadi antar sesama anggota legislatif (Aleg) di ruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana mengundang perhatian serius berbagai pihak. Tak terkecuali Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi.
Ali Mazi mengaku akan menghubungi Bupati Bombana, Tafdil agar mengetahui persis penyebab dari perkelahian yang terjadi.
“Mungkin kita coba dulu hubungi bupati agar tahu penyebabnya. Kan mustinya tidak ada akibat jika tidak ada sebabnya,” ujarnya.
Jika kejadian ini masih bisa ditangani oleh Pemkab Bombana, kata politisi NasDem itu, maka ia tidak akan turun langsung.
“Semua kita serahkan pada yang berwajib,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam rapat internal pada Senin 7 Januari 2019, Ketua DPRD Bombana, Andi Firman mengancam beberapa Aleg dengan menggunakan badik.
Peristiwa bermula ketika beberapa Aleg beradu argumen persoalan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) tahun 2018 yang belum terealisasi hingga saat ini.
Atas peristiwa itu, saat ini Andi Firman telah dilaporkan ke polisi karena tindakan yang dilakukan dinilai telah melanggar kode etik sebagai wakil rakyat.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed