PENASULTRA.COM, KENDARI – Kemeriahan hari ulang tahun Sulawesi Tenggara (Sultra) ke 54 yang dipusatkan di eks MTQ telah usai. Namun, dengan berakhirnya rangkaian Halo Sultra sejak 23 hingga 27 April 2018 itu, menyisahkan sejumlah masalah. Salah satunya adalah persoalan sampah.
Pantauan awak PENASULTRA.COM, di area eks MTQ masih terlihat sebagian besar sampah berserakan. Mulai sampah anorganik seperti bungkusan snack, kantong, gelas plastik, kaleng minuman serta jenis sampah lainnya menjadi pemandangan tak elok.
Hingga siang tadi, belum terlihat petugas kebersihan dan pihak pemerintah provinsi melakukan pembersihan sampah disekitar kawasan ruang terbuka yang berada tepat di jantung ibukota Sultra itu.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, Syahruddin Nurdin mengatakan, persoalan pembersihan lokasi eks Halo Sultra itu merupakan tanggung jawab pihak vendor dalam hal ini D’Cool Management.
Pihak vendor, kata dia, telah menjaminkan uang sebesar Rp20 juta ke BPKAD sebagai jaminan biaya pembersihan lokasi eks MTQ.
“Jadi dari tugu ke lokasi SDDC itu adalah tanggung jawab Pemprov dalam hal ini vendor untuk pembersihan sampah. Karena kalau dari tugu ke arah walikota itu tugas Pemkot,” terang Syahruddin, Senin 30 April 2018.
Menurut lelaki yang akrab disapa Ude ini, pembersihan oleh vendor tersebut dilakukan usai pembongkaran panggung serta semua tenda atau stand.
“Kami tidak memberikan batas waktu untuk pembongkaran. Saat ini tenda utama sudah selesai dibongkar, sisa tenda-tenda kecil dengan rangka-rangka panggung. Kalau bisa dalam minggu ini sudah selesai dibongkar,” pintanya seraya menghimbau pihak vendor segera mempercepat pembersihan.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed