Melihat kondisi itu, puluhan sopir lokal enam roda, terpanggil untuk memperbaiki jembatan tersebut dengan batang kelapa. Jembatan ini terletak di Desa Tedubara, ibu kota Kecamatan Kabaena Utara.
Rahmat, salah satu sopir lokal Kabaena mengatakan, jembatan rusak ini telah lama menjadi keluhan warga, utamanya mereka yang memiliki kendaraan.
“Ini satu satunya jembatan yang bisa dilalui untuk bisa ke pelabuhan Pising. Jika tidak diperbaiki, maka akan dirusak parah dan tidak bisa dilewati,” tuturnya, Senin, 7 November 2022.
Dia berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Bombana segera mengambil tindakan terhadap rusaknya jembatan itu.
“Sopir sopir hanya memperbaiki dengan alakadarnya, dan tidak akan bertahan lama, jadi kami harap Pemda bisa turun tangan,” ucapnya.
Terpisah Kadis PU Bombana, Syahrun saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp mengaku akan segera menindaklanjuti keluhan warga terkait dengan jembatan yang rusak tersebut.
“Akan diusulkan dalam penyusunan APBD”, ucapnya singkat.
Penulis: Husain