PENASULTRA.COM, MUNA – Sumardin, Ketua Forum Kontraktor Muda (FKM) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyoroti proyek pelebaran jalan Warangga menuju Watuputi, Kabupaten Muna. Proyek senilai Rp 2,5 miliar itu, menggunakan dana APBD-P Kabupaten Muna tahun 2019, dinilai tidak memiliki perencanaan yang matang.
Selain pekerjaan belum diselesaikan, proyek tersebut juga tidak bisa dimanfaatkan. Karena di tengah-tengah jalan berdiri tegak tiang listrik. Lalu, badan jalan tidak sama posisinya, mengakibatkan air selalu tergenang bila musim hujan. Sumardin menilai, perencanaan proyek tersebut tidak becus dan hanya terkesan mau menghabiskan uang negara.
“Perencananya tidak becus dan terkesan hanya untuk menghabiskan uang. Hanya mengada-ngada. Hal ini terlihat jelas dengan adanya tiang listrik di tengah jalan yang baru di bangun tersebut. Saya sudah lama bergelut di dunia konstruksi baru kali ini mendapati pembangunan jalan di tengah tiang-tiang listrik yang sedang berdiri”, kata Sumardin kepada awak media ini, Minggu, 27 September 2020.
Menurutnya, Pemda Muna dalam hal ini dinas PU dan BAPPEDA sebelum melakukan pembangunan jalan tersebut harus melakukan perencanaan secara matang.
“Jangan sampai pembangunan jalan tersebut di genjot untuk menunjukan bahwa Muna seolah olah di zaman kepemimpinan Rusman Untung telah berhasil membangun jalan dua jalur, padahal pembangunannya amburadul”, semprot Sumardin.
Hal ini kata Sumardin, juga dibuktikan dengan banyaknya komentar dan keluhan masyarakat terkait pembangunan jalan tersebut yang menganggap bahwa pembangunan jalan itu sia-sia.
“Dan sampai hari ini pembangunannya sudah menghampiri satu tahun tapi itensitas masyarakat yang menggunakan jalan tersebut sangat kurang. Karena bagaimana orang mau lewat, ditengah jalan ada tiang listrik, ini justru mau celakakan orang”, tutupnya.
Penulis: Sain