PENASULTRA.COM, KENDARI – Telkomsel hadirkan program kepedulian sosial (CSR) Baktiku Negeriku di Desa Labengki Kecil, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini dilakukan untuk mendukung dan memaksimalkan pertumbuhan pariwisata Pulau Labengki yang masih belum banyak dikenal orang. Padahal Pulau Labengki memiliki potensi wisata yang sangat tinggi hingga memiliki sebutan sebagai “Raja Ampat Sulawesi” karena kemiripannya dengan lokasi wisata yang terletak di Papua tersebut.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, Baktiku Negeriku merupakan program pemberdayaan masyarakat yang menyasar daerah-daerah pelosok dengan misi mendorong kemajuan desa yang berkelanjutan, sekaligus sebagai upaya Telkomsel untuk memberi nilai tambah pada lingkungan sekitar yang turut berkontribusi dan mendukung kemajuan Telkomsel di manapun.
“Kami ingin memberikan manfaat yang lebih kepada lingkungannya, tidak sebatas pemanfaatan layanan telekomunikasi, namun juga dengan membangun kepercayaan dan kepedulian yang kuat untuk mengembangkan potensi desa dan masyarakat di wilayah tersebut,” kata Ririek melalui rilis persnya, Jumat 29 Maret 2019.
Melalui program Baktiku Negeriku, kata Ririek, pihaknya membantu pembangunan gapura desa sebagai penanda dermaga, serta bantuan alat kesenian daerah untuk melengkapi keahlian bermusik masyarakat sekitar guna meningkatkan daya tarik wisata dari sisi seni dan budaya lokal.
“Dari sisi jaringan, saat ini Telkomsel satu-satunya operator seluler yang hadir memberikan akses komunikasi disana, termasuk layanan broadband 4G LTE,” ungkapnya.
Infrastruktur telekomunikasi Telkomsel memberikan cakupan jaringan hingga 100 persen wilayah pemukiman dan resort, serta 95 persen lokasi wisata Pulau Labengki.
“Optimalisasi jaringan di kawasan wisata dilakukan dengan membangun base transceiver station (BTS) 4G baru, meng-upgrade BTS eksisting menjadi BTS 4G, menambah kapasitas transmisi jaringan, serta memperluas keterjangkauan jaringan,” tambahnya.
Kehadiran infrastruktur telekomunikasi sangat penting dalam menunjang potensi wisata suatu daerah. Akses komunikasi yang baik dapat meningkatkan pengalaman para wisatawan yang aktif menggunakan layanan komunikasi selama berada di lokasi wisata, sekaligus meningkatkan nilai jual daerah wisata tersebut.
“Kami berharap upaya kami dalam mendigitalisasi dunia pariwisata ini mampu menarik semakin banyak wisatawan untuk berkunjung langsung ke Pulau Labengki sehingga turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut,” pungkas Ririek.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed