PENASULTRA.COM, KENDARI – Sebagai bentuk komitmen mengakselerasikan negeri melalui pemerataan ekosistem digital di seluruh Indonesia, Telkomsel menggelar Telkomsel On The Mission 2019.
Direktur Sales Telkomsel, Ririn Widaryani mengatakan, program ini merupakan inisiasi dari program The NextDev yang diselenggarakan di tiga kota yaitu Minahasa-Manado, Mataram, dan Kendari.
“Telkomsel berkomitmen untuk membantu menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital,” kata Ririn saat menyampaikan sambutan dalam acara Telkomsel On The Mission 2019 di Kendari, Senin 11 November 2019.
Menurutnya, berdasarkan data distribusi kepesertaan The NextDev, sepanjang 2015 hingga 2017, kurang dari 10 persen dari sekitar 4.000 early stage startup di Indonesia di dalam program tersebut yang berasal dari Indonesia Timur.
“Melihat potensi pengembangan tersebut, Telkomsel On The Mission hadir untuk fokus dalam mengakselerasikan kemampuan dan kapabilitas pemuda di wilayah Indonesia Timur guna menciptakan serta mengembangkan produk digital,” bebernya
Dalam acara ini, kata Ririn, selain memberikan pembekalan materi serta fasilitas, Telkomsel On The Mission 2019 turut menyediakan pembukaan akses ke stakeholders serta pengakuan eksistensi nasional melalui kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Kumpul Coworking Space.
Inisiatif ini juga merupakan bagian dukungan dari Telkomsel terhadap pemerintah dalam wujud Gerakan Nasional 1000 Startup Digital untuk mengakselerasikan lahirnya perusahaan-perusahaan digital rintisan berkualitas baru.
“Kami percaya, sebuah karya dapat bernilai tinggi apabila mampu menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
“Melalui Telkomsel On The Mission, kami berupaya untuk terus mendorong sekaligus memperkuat para kreator muda agar mampu melahirkan inisiatif dan terobosan yang memberikan dampak sosial yang positif dalam mengakselerasikan negeri secara berkelanjutan,” jelas Ririn.
Sementara itu, Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir turut mendukung program tersebut. Sebab, tujuannya untuk membuat anak-anak muda agar lebih mengenal teknologi dengan baik.
“Saya selalu mengajak aparat dipemkot jangan terjebak dengan istilah milenial. Milenial tak bicara umur atau usia tapi berbicara sudut pandang. Saya berharap, acara ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang ikut berpartisipasi,” tutupnya.
Penulis: Yeni Marinda