PENASULTRA.COM, KENDARI – Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi ratusan korban banjir di Desa Laronanga Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara (Konut), Rabu, 8 Juli 2020.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan sekitar pukul 04.35 Wita pihaknya mendapatkan informasi dari Hasrat Camat Andowia, yang melaporkan bahwa telah terjadi bencana banjir di wilayahnya dengan ketinggian air anatara 1 sampai 1,5 meter. Ia meminta bantuan Basarnas Kendari agar warganya yang terdampak banjir bisa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 04.40 Wita tim rescue pos unit siaga SAR Konawe Utara diberangkatkan dengan menggunakan satu unit rescue car membawa satu buah rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR,” jelas Aris Sofingi melalui rilis persnya.
Masyarakat yang dievakuasi oleh tim SAR gabungan dibawa ke posko terpadu untuk ditempatkan di hunian sementara yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Konut.
Sekitar pukul 10.00 Wita, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pemantauan dan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak banjir di Desa Laronanga Kecamatan Andowia dan Desa Puwanggudu Kecamatan Asera.
“Jumlah KK yang terdampak banjir di Desa Laronanga sebanyak 933 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 372 jiwa. Adapun Desa Puwanggudu Kecamatan Asera berjumlah 136 KK dengan jumlah penduduk 493 jiwa,” tuturnya.
Adapun yang sudah dievakuasi, untuk Desa Laronanga 3 KK dengan jumlah 15 jiwa. Sedangkan Desa Puwanggudu telah melakukan evakuasi mandiri 102 KK (360 jiwa).
“Saat ini proses evakuasi telah dinyatakan selesai dilakukan. Ini dikarenakan kondisi sudah aman di mana curah hujan sudah rendah dan ketinggian air sudah surut menjadi 60 cm,” terangnya.
Beberapa unsur yang terlibat dalam proses evakuasi ini yakni, Rescue Pos Unit Siaga Sar Konut, Polres Konut, BPBD Konut, Koramil Asera, Pos AL Asera dan Aparat desa setempat(b)
Penulis: Aldi