PENASULTRA.COM, KENDARI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari melalukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dalam rangka menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan kunjungan industri mahasiswa Jurusan Antropologi FIB UHO Kendari sebanyak 66 orang ke BLK Kendari dengan didampingi oleh Pimpinan Jurusan Antropologi serta para dosennya.
Penandatangan Kerjasama tersebut dilakukan antara Kepala BLK Kendari Dr. La Ode Haji Polondu, S.Pd.,M.Pd. dan Dekan FIB UHO Kendari Dr. Akhmad Marhadi, S. Sos., M.Si, di Aula Serba Guna BLK Kendari, Jumat, 24 Desember 2021.
Dalam sambutannya, Kepala BLK Kendari Dr. La Ode Haji Polondu menuturkan, bahwa sebagai Lembaga Pelatihan BLK Kendari mengemban misi yang sama dengan FIB UHO, yakni sama-sama mengemban misi peningkatan kualitas SDM baik tentang ilmu pengetahuan maupun ketrampilan. Karena itu kerjasama ini diharapkan bisa saling melengkapi dan saling mengisi, dimana yang tidak dapat diperoleh di kampus, mahasiswa FIB UHO khususnya untuk Mata Kuliah Kewirausahaan dapat diperoleh di BLK Kendari. Penandatangan Kerjasama ini bertujuan untuk membantu dunia pendidikan dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal program dan kegiatan pelatihan kerja serta sertifikasi kompetensi di BLK Kendari.
“Hal ini sangat baik untuk menunjang angkatan kerja kita yang memiliki ilmu pengetahuan sesuai jurusannya serta memiliki ketrampilan yang diperoleh di BLK Kendari, sehingga diharapkan adik-adik mahasiswa benar-benar memiliki daya saing yang tinggi di era revolusi industri serta kompetisi global yang sangat ketat ini.
Terkait pelatihan yang tertuang dalam kerjasama dengan FIB UHO Kendari, mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) juga memberikan dorongan semangat kepada para mahasiswa.
“Di era revolusi industri serta kompetisi global yang sangat ketat ini, saya berharap anak-anakku mahasiswa FIB UHO dapat memiliki empat kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual yang meliputi ilmu pengetahuan dan teknologi serta skill, kecerdasan spiritual, yang meliputi pemahaman dan pengamalan ajaran agama dengan sebaik-baiknya, kecerdasan emosional, yang meliputi pengendalian diri dan pandai dalam mengatasi serta menyelesaikan masalah yang dihadapi, serta kecerdasan sosial yang terkait dengan menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan siapa saja untuk menyemai, menebarkan serta menyebarkan kebaikan. Jika empat kecerdasan itu dimiliki, kemudian ditunjang dengan keterampilan yang kompeten maka tidak menutup kemungkinan, generasi saat ini akan menjadi penerus kepemimpinan masa depan serta menduduki jabatan-jabatan strategis, seperti Gubernur, Bupati/Walikota, Anggota DPRD dan lain sebagainya,” papar orang nomor satu di BLK Kendari.
Ia menjelaskan, BLK Kendari memiliki dua sertifikat yang akan diberikan kepada para peserta pelatihan setelah selesai mengikuti kegiatan pelatihan. Dua sertifikat itu ialah sertifikat yang dikeluarkan BLK Kendari dan sertifikat yang di keluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah melalui uji kompetensi.
Sertifikat itu, lanjut dia, tidak diperjual belikan, karena nilainya yang tidak terukur. Sertifikat ini mempertaruhkan nama lembaga BLK Kendari, mempertaruhkan nama pemimpin yang menandatangani sertifikat, dan mempertaruhkan nama baik pemegang sertifikat itu sendiri.
“Untuk sertifikat yang dikeluarkan BNSP para peserta harus melalui uji kompetensi, dimana para pengujinya kami datangkan dari luar, sebagai bukti bahwa prosesnya benar-benar independen dan sangat obyektif,” jelasnya.
Sebagai penutup dari sambutannya, Dr La Ode Haji Polondu juga meminta kepada mahasiswa FIB UHO Kendari agar menjadikan BLK Kendari sebagai kampus ke dua dan menjadi bagian dari BLK Kendari. Pasalnya, ketika itu diwujudkan, maka para mahasiswa sudah memiliki tanggung jawab untuk membantu dan menjaga nama baik BLK Kendari.
“Tidak jarang kita dapatkan di luar sana yang masih mempertanyakan apakah BLK Kendari dalam penyelenggaraan pelatihannya harus bayar atau tidak. Jika hal ini didengar oleh adik-adik mahasiswa, maka harus meluruskannya, karena di BLK Kendari pelatihannya itu gratis, bahkan BLK Kendari memberikan pakaian seragam bagi peserta pelatihan, memberikan perlengkapan dalam menerima pelatihan berupa alat tulis, buku, modul dan bahkan sepatu, BLK Kendari juga memberikan makan siang serta sertifikat,” bebernya.
Ditempat yang sama, Dekan FIB UHO Kendari Dr. Akhmad Marhadi, S. Sos., M.Si mengatakan, jika pihaknya berterima kasih atas terjalinnya perjanjian kerjasama yang baik dengan BLK kendari. Hal itu, akan sangat membantu para mahasiswa FIB UHO Kendari dalam mendapatkan tambahan pengetahuan serta keterampilan baru.
“Dengan keterampilan dan pengetahuan baru itu, mahasiswa kami kelak ketika menjadi alumni, mereka benar-benar telah siap untuk terjun di dunia kerja, sebagai angkatan kerja yang kompeten dan berdaya saing,” katanya.
Program ini, masih kata dia, juga akan sangat membantu untuk meminimalisir angka pengangguran bagi sarjana khususnya alumni FIB UHO Kendari karena mereka telah memiliki keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap kerjasama yang baik ini bisa terus terjalin, sehingga ke depan, angkatan kerja kita benar-benar memiliki daya saing dan tidak lagi dipandang sebelah mata,” tutupnya.
Diketahui, pada agenda penandatangan Kerjasama antara FIB UHO Kendari dengan BLK Kendari turut dihadiri Ketua Jurusan Antropologi dan Dosen FIB UHO Kendari, serta Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha, Sub Koordinator Seksi Penyelenggaraan, Sub Koordinator Seksi Pemberdayaan, Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Instruktur, para Instruktur dan pegawai BLK Kendari.
Editor: Husain