Kapolsek Bondoala, IPTU Kadek Sujayana menjelaskan, tewasnya korban bermula pada saat loader nomor NT3 116 yang dikemudikan oleh PR berada di area tersebut untuk pengisian batu bara pada corong ore Jalur 21.
Kemudian, mobil yang membawa ore melintas di belakang loader itu untuk menumpahkan ore, usai menumpahkan mobil itu meninggalkan lokasi.
Setelah itu datang mobil lainnya memuat ore yang mengakibatkan lokasi kerja loader diarea tersebut sempit karena adanya tumpukan ore.
“Korban dalam posisi mengatur mobil yang telah menumpahkan ore dan masih berada pada posisi di belakang loader, loader yang dikemudikan PR mundur untuk kembali mengambil batu bara dan tidak mengetahui bahwa korban masih berada di belakang loader tersebut,” ujar Kadek Sujayana saat dikonfirmasi kepada media ini.
Setelah itu, driver loader PR yang tidak mengetahui kemudian turun dimana PR melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di tanah.
“Ia turun melihat korban dan memeriksanya namun korban sudah tidak bernyawa. Sehingga korban lalu di bawa ke RS Bahteramas menggunakan ambulance PT OSS,” bebernya.
Saat ini operator loader telah diamankan di Polsek Bondoala guna menjalani pemeriksaan intensif.
Editor: Husain