PENASULTRA.COM, MUNA – Naas nasib Jamaluddin (28) warga Desa Raimuna, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini.
Pria dua anak itu tewas ditempat saat mobil truk pengangkut kayu yang ditumpanginya sebagai buruh panggul, bersama kedua rekan dan seorang adiknya tak mampu menanjak di Kilometer (KM) 14, tepatnya di kawasan hutan Maligano, Minggu 7 Oktober 2018, sekitar pukul 16.00 Wita.
Menurut salah seorang warga setempat yang enggan dimediakan identitasnya mengungkapkan, tewasnya Jamaludin akibat tertimpa kayu dari muatan mobil truk yang dikemudikan La Piang. Alhasil, kepala korban pecah.
Sementara La Rusuli, Nasrun, dan La Darwin (adik Jamaludin), harus dirawat intensif di Puskesmas Maligano karena luka dan patah tulang yang diderita ketiganya.
“Jenazah Jamaludin sudah dibawa ke rumahnya yang cuma 100 meter dari rumahku,” ungkapnya, saat dihubungi via telpon selulernya, Minggu 7 Oktober 2018 malam.
Pria paruhbaya itu menuturkan, semua korban yang tidak lain adalah tetangga dekatnya itu, ikut sebagai buruh panggul di mobil dan kayu milik oknum polisi yang bertugas di Polsek Maligano.
“Mobil itu muat kayu jenis marcopo 4 kubik, tidak tau dari mana dan mau dibawa ke mana?,” timpalnya.
“Mereka (korban) diantar pake mobil patroli polisi,”bebernya.
Sementara Kasat Lantas Polres Muna Iptu Yhonatan membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Iya itu karena patah has belakang. Itu di Kilometer 14. Korbannya ada empat, satu meninggal dunia,” kata Iptu Yhonatan, saat dihubungi via telpon selulernya.
Menurutnya, kejadian itu akibat patah has belakang pada mobil truk, sehingga tak bisa menanjak, muatan dan empat korban berjatuhan.
“Saat ini si sopir truk sudah diamankan di Polsek Maligano,” ucapnya.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed