PENASULTRA.COM, KENDARI – Seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Penjaskes Rek) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO angkatan 2019 bersama salah satu Warga yang tenggelam di Pantai Batu Gong pada Minggu, 11 Juli 2021 hingga kini belum ditemukan.
Upaya pencarian yang dilakukan pihak Basarnas Kendari bersama Polairud Polda Sultra, Personil Polsek Lalonggasumeeto, SAR UHO, Masyarakat sekitar dan keluarga korban sudah berjalan 7 hari namun belum membuahkan hasil.
“Hingga memasuki pukul 17.00 Wita pencarian terhadap korban dengan hasil nihil”, kata Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, melalui rilis persnya yang diterima media ini, Sabtu, 17 Juli 2021 sore.
Mengingat operasi SAR telah memasuki hari ke- 7 dan belum ada tanda-tanda diketemukannya korban serta hasil koordinasi tim SAR gabungan termasuk pihak keluarga korban, operasi SAR dinyatakan ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan beberapa hari ke depan.
“Seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing. Operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban”, jelas Aris.
Diketahui, korban bernama Robin, jenis kelamin laki-laki yang merupakan mahasiswa Penjaskes Rek FKIP UHO. Sedangkan korba lainnya bernama Muh Akhir, jenis kelamin laki-laki. Ia merupakan warga Batu Gong yang awalnya ikut membantu proses pencarian terhadap 11 mahasiswa UHO yang terseret ombak saat mereka berenang di bibir pantai Batu Gong pada 11 Juli 2021 lalu.
Sebelumnya, mereka berangkat ke Pantai Batu Gong bersama salah satu dosen mata kuliah jurusan Penjaskes FKIP UHO dengan tujuan untuk ujian praktik sekaligus rekreasi.
Namun, takdir berkata lain. Saat para mahasiswa UHO itu berenang, tiba-tiba terseret ombak hingga membuat para mahasiswa itu bercerai berai. Dari 10 mahasiswa yang terseret, satu diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di hari itu juga, dan 8 orang berhasil selamat.
Sedangkan satu mahasiswa yang bernama Robin dan Muh Akhir yang merupakan warga Batu Gong tersebut belum ditemukan hingga saat ini.
Penlis: Husain