PENASULTRA.COM, BUTON – Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah di Kabupaten Buton ternoda. Warga dua desa yakni Desa Gunung Jaya dan Sampuabalo yang berada di wilayah Kecamatan Siontapina, Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat bentrok.
Bentrok yang terjadi pada Rabu 5 Juni 2019 sore kemarin, mengakibatkan puluhan rumah warga Desa Gunung Jaya dikabarkan hangus terbakar. Tidak hanya itu, seorang warga Desa Kuraa dikabarkan luka terkena sabetan benda tajam.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (P-APDESI) Kabupaten Buton, Suharman mengajak seluruh kepala desa di Buton untuk bersama-sama membantu meredakan suasana di dua desa yang terlibat bentrok.
“Saya harap agar semua pihak yang ada hubungan keluarga ataupun sahabatnya disana untuk menahan diri, sehingga konflik ini tidak menyebar dan bertambah parah,” kata Suharman pada media ini, Rabu 5 Juni 2019 malam.
Suharman juga menyayangkan kejadian ini bisa terjadi hanya karena dipicu oleh hal sepele dan sengaja dibesar-besarkan yang berujung pembakaran puluhan rumah warga, termasuk rumah kepala Desa Gunung Jaya.
“Tentu kami mengutuk siapa pun yang menjadi provokator kejadian ini. Apalagi kejadian ini dilakukan disaat Lebaran Idul Fitri yang seharusnya ini menjadi ajang saling memaafkan. Saya juga meminta agar pihak yang berwajib segera mengusut tuntas dan menangkap para pelaku kerusuhan ini,” tekannya.
Masalah ini, kata Suharman, akan menjadi perhatian khusus bagi pengurus P-APDESI Buton kedepannya. Melalui forum para Kades nantinya, lanjut dia, diharapkan kejadian-kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Saya juga sudah menginstrusikan kapada semua kepala desa agar mulai hari Kamis (hari ini) segera mengumpulkan donasi dan bantuan melalui Koordinator P-APDESI di kecamatan masing-masing untuk membantu para korban,” ujarnya.(b)
Penulis: Amrin Lamena
Editor: Ridho Achmed