Penarikan mahasiswa KKN Unilaki itu dihadiri langsung Bupati Konut, Ruksamin. Dalam sambutannya, Ruksamin mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah mengimplementasikan ilmu pengetahuannya ditengah-tengah masyarakat desa dan juga kepada dosen pembimbing lapangan yang telah memberikan arahan dan bimbingannya kepada mahasiswa selama pelaksanaan KKN.
“Selama 45 hari adik-adik telah mengabdikan diri di beberapa desa di wilayah Kabupaten Konawe Utara, telah banyak kegiatan program desa yang terlaksana dan bermanfaat serta mendatangkan kebaikan bagi seluruh masyarakat desa,” tutur Ruksamin
Menurut Bupati, mahasiswa dapat menciptakan beragam kreatifitas yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masyarakat desa. Hadirnya mahasiswa KKN dapat membantu pemerintah desa dalam menyusun program kegiatan desa yang dapat mengembangkan potensi desa kedepannya.
Bupati mewakili para Pemerintah Desa mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya apabila selama berada di Konut para mahasiswa mendapat sikap dan tutur kata yang kurang berkenan di lokasi KKN.
Ia berharap semoga segala kebaikan yang telah ditorehkan menjadi kenangan manis yang tak terlupakan, dan menjadi bekal pengalaman yang bermanfaat bagi kesuksesan adik-adik mahasiswa semua.
Diketahui, Sejak tanggal 22 September 2022, sebanyak 218 peserta KKN Unilaki tersebut di sebar pada 22 desa/kelurahan, di Konawe Utara.
Di Kecamatan Lembo yakni Desa Watuwulaa, Desa Padaleu, dan Desa Taipa. Sedangkan untuk Kecamatan Sawa, yakni, Desa Kokapi, Desa Puupi, Desa Tudunggano, Desa Puudongala, Desa Pekaroa, Desa Lalembo, Desa Tanjung Laimeo, Desa Tonggauna, Desa Puudongala Utama, Desa Panggulawu, dan Desa Matanggonawe dan untuk Desa KKN Kecamatan Motui yakni, Kelurahan Bende, Desa Kapolano, Desa Tondowatu, Desa Sambasule, Desa Sambasule, Desa Puugulahi, Desa Ranombupulu, Desa Motui dan Desa Lambuluo.
Penulis: Redaksi