PENASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 44,5 persen masyarakat di Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara mengalami kekurangan gizi atau stunting. Hal ini disampaikan Dosen Ahli Gizi Stikkes Kemenkes Kendari, DR Akbar saat menggelar sosialisasi gerakan masyarakat (Germas) hidup sehat untuk mencegah penyakit stunting di Kabupaten Buton Utara (Butur), Sabtu 15 Desember 2018.
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
“Akibat kurangnya nutrisi, stunting mempengaruhi pertubuhan organ tubuh. diantara yang paling penting adalah perkembangan otak. Dan ini akan mempengaruhi fungsi otak, termasuk kecerdasan,” jelas Akbar.
Pihaknya menilai, penting untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada masyarakat Butur akan pentingnya asupan nutrisi yang baik.
“Pencegahan stunting harus di mulai sejak dini dan selalu memperhatikan asupan nutrisi untuk terbentuknya masyarakat sehat berkualitas,” tutupnya.(a)
Penulis: Bima Lotunani
Editor: La Ode Muh Faisal