PENASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio akan terus meningkatkan percepatan mutu pendidikan di Sultra. Sebab, sesuai data hasil akreditasi 2018 terkait mutu pendidikan, Sultra berada diposisi 31 dari 34 provinsi di Indonesia.
“Kita masih sangat tertinggal. Secara umum memang kualitas pendidikan diukur dengan 8 standar. Kita masih kurang pada 2 standar terakhir yakni sarana dan prasana serta tenaga pendidik. Ini masih belum merata dan banyak yang belum memenuhi standar,” kata Asrun Lio saat diwawancara usai pembukaan Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Halaman Kantor Dikbud Sultra, Kamis 25 April 2019.
Menurutnya, moment Hardiknas 2019 yang dikemas secara nasional, selain untuk mempromosikan keunggulan di dunia pendidikan, pihaknya juga melakukan evaluasi terkait sejauh mana komitmen Pemda dan instansi vertikal lainnya dalam malakukan upaya-upaya percepatan pendidikan di Sultra.
Menurut Asrun, salah satu komitmen Pemda untuk mempercepat pendidikan di Sultra dengan mengangkat guru-guru tetap non PNS.
“Saat ini baru 3.750 guru. Kedepan semoga mencapai 5000 lebih,” ujarnya.
Di Hardiknas kali ini, Sambungnya, Dikbud Sultra akan melaunching program satu murid satu pohon (one student one tree). Hal itu dilakukan, tambah Asrun, di Sultra ada begitu banyak tambang dan masih banyak eks tambang atau bekas pertambangan yang tidak dilakukan reklamasi.
“Kita kerjasama dengan Departemen Kehutanan. Ini sekaligus menyahuti bahwa dunia pendidikan ikut mendukung Pemd mengajarkan murid supaya gemar menanam,” tutupnya.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Bas