PENASULTRA.COM, KENDARI – Upaya menurunkan TFR merupakan salah satu program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) yang masih menjadi pekerjaan rumah alias ‘PR’ bagi BKKBN Sultra.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat, rata-rata tingkat kelahiran per perempuan (TFR) di Indonesia masih cukup tinggi atau berada di atas angka yang ditargetkan.
Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Mustakim menyebutkan, pada 2015 dan 2016, TFR cenderung lebih rendah dari target. Namum pada pada 2017 dan 2018, capaian TFR jauh lebih tinggi dari target.
“2017 target kita 2,33 tapi capaiannya 2,40 dan 2018 targetnya 2,31 yang dicapai 2,38,” kata Mustakim, Jumat 3 April 2019.
Untuk itu, pihaknya berharap agar seluruh masyarakat dan mitra BKKBN seperti Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB), Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) dan Forum Generasi Berencana (Genre) turut membantu menekan TFR. Sehingga, TFR yang ditargetkan 2019 berada di angka 2,28 dapat tercapai.
“Kami butuh semua mitra untuk membantu mendukung semua program KKBPK, khususnya TFR dan pernikahan dini,” harapnya.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Sal