PENASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengapresiasi langkah pihak PT Daka Group yang berencana merelokasi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Lasolo Kepulauan yang berada tepat di atas wilayah izin usaha pertambangan (IUP) di Desa Boedingi.
Langkah pemindahan aset Pemerintah Kabupeten Konawe Utara (Konut) ke tempat yang lebih aman dari aktivitas pertambangan nikel itu, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Asrun Lio patut didukung sepenuhnya.
“Itu jalan terbaik jika akan dialokasikan,” kata Asrun Lio baru-baru ini.
Seharusnya, kata dia, letak sekolah memiliki aturan tersendiri, apalagi diketahui sekolah tersebut dibangun setelah izin usaha pertambangan (IUP) PT Daka Group terbit pada 2007 lalu yang sudah tiga kali mengalami penciutan lahan.
“Kalau sekolah ada aturannya, 60 kilo jarak dari sekolah satu ke sekolah lainnya. Dan seharusnya pada saat pembangunan sekolah harus ditinjau dulu jangan dekat dengan aktifitas pertambangan. Ada aturan-aturannya,” tekan Asrun.
Adanya aktivitas pertambangan, lanjut Asrun, jelas dampaknya tak baik bagi kesehatan. Sebab, setiap hari masyarakat sekitar tambang menghirup polusi udara.
“Tak baik untuk kesehatan anak-anak kita. Jadi baguslah jika PT Daka akan menyediakan tempat yang baru untuk mereka,” tukasnya.
Rencana relokasi gedung sekolah terpencil yang menampung 20-an pelajar (kelas 1 hingga 6), dan delapan guru itu terungkap saat pertemuan antara pihak PT Daka Group yang dipimpin langsung Manager Operasional Rahmat Saleh bersama aparat setempat di kediaman kepala desa Boedingi, Askar, Sabtu 4 Mei 2019 malam.
Menurut Humas PT Daka Group, Kadir disela-sela pertemuan itu, pihaknya berencana menanggung semua biaya pembangunan gedung sekolah baru di tempat yang bakal disepakati nanti.
“Kita akan bangunkan enam ruang kelas, ditambah gedung untuk ruang guru serta gedung perpustakaan,” ungkap Humas PT Daka Group, Kadir, Sabtu 4 Mei 2019 malam.
Tiga kepala desa masing-masing Kades Boedingi, Boenaga dan Pasir Putih serta kepala SDN 3 Lasolo Kepulauan maupun Sekcam Lasolo Kepulauan yang mendengar pernyataan tersebut langsung bersepakat. Selanjutnya, pertemuan lanjutan bakal dilakukan kembali guna membahas finalisasi tempat pembangunan gedung sekolah baru.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed