PENASULTRA.COM, MAKASSAR – Pada akhir September 2019 lalu, Telkomsel telah menyelesaikan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G sekitar 22 ribu unit di seluruh Indonesia termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
4,536 unit diantaranya berada di wilayah area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka). Catatan ini menjadikan Telkomsel Pamasuka mampu mempercepat serta melampaui target jumlah BTS atau telah mencapai 109 persen yang dibangun untuk 2019.
Executive Vice President East Area Sales Telkomsel, Ronny Arnaz mengatakan pembangunan infrastruktur tersebut menjadi bagian dari upaya Telkomsel dalam menghadirkan layanan dan solusi digital berbasis jaringan terdepan dan terluas. Dimana manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh pelanggan dan masyarakat.
“Kami bersyukur atas pencapaian tersebut yang semakin memantik semangat kami untuk terus mempercepat pemerataan jaringan berkualitas dan berteknologi terdepan di seluruh Indonesia,” kata Ronny melalui rilis persnya, Selasa 22 Oktober 2019.
Sementara itu, General Manager Network Operation and Quality Management Telkomsel Regional Sulawesi, Muhammad Idham Kadir mengungkapkan dari jumlah BTS yang berhasil dibangun sepanjang 2019, sekitar 2000 nya tersebar di wilayah Sulawesi dan seluruhnya telah mendukung teknologi jaringan 4G.
Pihaknya, kata Idham, juga menerapkan teknologi terbaru dalam pengembangan infrastruktur jaringan 4G LTE yang dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan hingga tiga kali lipat dari BTS 4G reguler.
“Mengembangkan infrastruktur untuk teknologi NB-IoT, trial VoLTE untuk mengoptimalkan kualitas voice pada jaringan 4G serta di seluruh infrastruktur BTS 4G LTE telah mengaktifkan teknologi Carrier Agregation yang semakin meningkatkan pengalaman pelanggan dalam mengakes internet di jaringan 4G Telkomsel,” bebernya.
Tak hanya itu, untuk mempercepat penambahan coverage jaringan 4G di Indonesia, Telkomsel mengimplementasikan teknologi LTE ini di seluruh BTS di frekuensi 900Mhz.
“Sehingga dengan implementasi tersebut, Telkomsel kini memperluas jangkauan layanan 4G mencapai 95 persen populasi yang telah menjangkau hampir di seluruh kabupaten kota yang ada di area Pamasuka,” tambahnya.
Dikatakannya, pendorong utama keseriusan Telkomsel melakukan upgrade jaringan dari sisi kapasitas maupun kecepatan yaitu semakin tingginya adopsi serta minat masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gaya hidup digital masyarakat, seperti akses layanan sosial media, video streaming serta mobile gaming.
“Telkomsel juga mempermudah dan menyediakan berbagai metode yang dapat dipilih oleh pelanggan untuk dapat menikmati konektivitas 4G ini. Bagi pelanggan yang belum menikmati jaringan 4G, pelanggan dapat melakukan ganti kartu 4G Telkomsel dengan cara yang sangat mudah,” tutupnya. (b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Bas