PENASULTRA.COM, KENDARI – Kehadiran perusahaan tambang dalam mengelola hasil kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai belum sepenuhnya dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat lokal lingkar tambang. Mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga pemberdayaan masyarakat lokal masih saja menjadi masalah kesenjangan yang ada.
Ketua Forum Masyarakat Peduli Tambang, Roni Diponegoro menilai, kehadiran perusahaan tambang mestinya berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal. Bukan malah sebaliknya.
“Pemberdayaan masyarakat lokal seharusnya menjadi prioritas utama dari adanya tambang di Sultra,” kata Roni, Jumat malam, 13 Desember 2019.
Selama ini, Roni menyebut, keberadaan perusahaan tambang yang beroperasi di Sultra belum sepenuh hati berpihak ke masyarakat dan pekerja lokal.
“Kalau ini dibiarkan terus akan menjadi bumerang kedepan,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah dapat segera menyikapinya mencarikan solusi dan memberikan ruang bagi masyarakat lokal.
“Intinya pemberdayaan masyarakat lokal lebih diutamakan agar tak ada kesenjangan sosial di masyarakat,” tekannya.(b)
Penulis: Ridho Achmed