PENASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Search And Rescue (Basarnas) telah melakukan 74 kali aksi pencarian dan pertolongan selama tahun 2019.
Operasi pencarian dan pertologan yang dilakukan yakni terhadap kecelakaan kapal sebanyak 33 kejadian, bencana 11 kejadian serta kondisi membahayakan manusia sebanyak 30 kejadian.
Dari 74 kejadian itu, Basarnas Kendari berhasil mencatat korban selamat sebanyak 7.404, korban meninggal 32 orang dan korban hilang sebanyak tujuh orang.
Kepala Basrnas Kendari, Djunaidi mengatakan, capaian ini berhasil dilaksanakan dengan adanya dukungan dan sinergitas dari seluruh stakeholder yakni TNI, Polri dan seluruh organisasi berpostensi SAR yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Dan juga didukung dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat Sulawesi Tenggara dan pengguna transportasi, operator dan regulator akan pentingnya keselamatan,” kata Djuaidi, Selasa 31 Desember 2019.
Menurutnya, saat ini pihaknya telah memiliki tiga pos SAR di Sultra, yakni di Kolaka, Bau-Bau dan Wakatobi serta satu unit siaga SAR di Sorowako Luwuk Timur.
Operasi pencarian dan pertolongan untuk kecelakaan kapal meliputi wilayah Perairan Wakatobi, Bau-Bau dan Kendari. Sedangkan operasi terhadap bencana tersebar di beberapa kabupaten kota, yaitu di Kota Kendari, Konawe Utara (Konut), Konawe dan Konawe Selatan (Konsel).
“Kesiap siagaan terus dilaksanakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarkat yang membutuhkan jasa SAR kapan dan di mana pun dibutuhkan,” tuturnya.
“Pelaksanaan siaga ini dilaksanakan selama 24 jam secara terus menerus dengan call sign atau emergency call 115 atau bisa menghubungi jaringan telepon 0401-3196557,” pungkas Djunaidi.
Penulis: Yeni Marinda