PENASULTRA.COM, KONUT – Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin menyampaikan poin penting terkait penataan kembali wajah ibu kota yang terletak di Kelurahan Wanggudu Kecamatan Asera.
Hal itu diungkapkan usai membuka open tournament badminton Bupati Cup I di GOR Konasara, Senin, 3 Oktober kepada awak media.
“Untuk penataan kawasan ibu kota Konut nantinya setelah pembahasan perubahan anggaran yang sudah kita laksanakan di DPRD Konut, segala sesuatu semua yang menjadi rencana kita sudah disetujui, kemudian sumber anggaran pinjaman akadnya sudah kita tanda tangani, tinggal menunggu penetapan APBD perubahan,” ungkap Ruksamin.
Jadi pihaknya secepatnya akan segera konsultasikan ke Gubernur Sultra, “setelah selesai semua dan di tetapkan langsung kita akan laksanakan lelang karena semua jenis kegiatannya itu sudah tersedia lewat Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa,” sambungnya.
Ia mengungkapkan yang awalnya dari pinjam 300 miliar berpindah ke bank Sultra menjadi 200 miliar, tetap bahwa diluar dari itu DBH kita bertambah menjadi 150 M yang disepakati dalam akad dana pinjaman itu adalah 200.
“Kenapa awalanya 300 menjadi 200 karena menyangkut masa jabatan bahwa adanya Pemilukada di 2024, semua akan berakhir di 2024 sehingga berdasarkan perhitungannya untuk tidak terbebani di APBD maka hanya sampai batas maksimal 200 yang di perbolehkan,” jelasnya.
Dan ini perlu diingat dan menjadi perhatian kita, kontrak nanti yang akan di buat dalamnya bukan kontrak seperti APBD bahwa semua harus berakhir pada 31 Desember.
“Kalau ini berbeda dia kontrak tahun jamak adalah kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya membebani dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih dari 1 (satu) tahun anggaran sampai selesai pekerjaan dengan masa waktu yang sudah kita tetapkan,” bebernya.
Jadi masuk 2023 pun pekerjaan akan tetap berjalan jangan khawatir Konut akan menyala seperti yang kita harapkan bersama.
“Untuk pelaksanaan kegiatan tahun ini di bulan oktober akan berjalan setelah penetapan APBD perubahan dan akan langsung di lelang, “tambah Ruksamin
Ruksamin menambahkan penataan ibu kota yang menjadi skala prioritas seperti alun-alun ibu kota, jalan yang belum di aspal akan di benahi, bukan hanya ibu kota termaksud jaring-jaring di ibu kota Kecamatan semua.
“Memang setelah kita ukur anggaran misalnya pintu masuk gerbang dua jalurnya lampunya kita tidak akan pakai PLN lagi tapi menggunakan tenaga Surya yang sampai dengan tiga tahun apalagi di tahun 2023 nanti kita focuss di persiapkan kegiatan MTQ 2024, anggaran ini kita berikan untuk rakyat orang tidak akan melihat di bawah saya tidak membangun kalau tidak bangun kantor Bupati nya,” tutup Ruksamin.
Penulis: Redaksi