PENASULTRA.COM, KONAWE – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Konawe beberapa waktu lalu masih menyisakan pilu bagi masyarakat, khususnya warga Desa Lalonggotomi, Kecamatan Pondidaha.
Pasalnya, semua rumah warga yang berjumlah 155 unit dan ratusan hektar sawah terendam banjir. Akibatnya, masyarakat desa tersebut banyak mengalami kerugian.
Kepala Desa Lalonggotomi, Misam Jas mengungkapkan, akibat banjir beberapa waktu lalu, semua hasil pertanian warga tidak terselamatkan.
“Sekitar lebih seratus hektar sawah terendam. Biasanya 1 hektar itu hasilnya rata-rata 50 karung beras. 50 karung itu kalau dijual sekitar Rp25 juta. Jadi kalau lebih seratus hektar itu sekitar Rp2,5 miliyar harganya, itu sudah paling rendah,” papar Misam saat ditemui di kediamannya, Minggu 14 Juli 2019.
Kerugian lain yang dialami masyarakat sekitar yakni banyaknya hewan ternak yang hilang akibat terendam banjir. Selain itu kebun dan alat-alat rumah tangga turut hanyut.
“Ada juga petani tomat sekitar 6 hektar, dan sayur-sayur yang lain. Kemudian sapi, kambing dan unggas juga banyak yang mati,” ungkapnya.
“Jadi kalau dihitung-hitung semua kerugian warga dari sawah, kebun dan ternak itu sekitar Rp3 miliyar lebih. Belum lagi kerugian dari barang-barang rumah tangga seperti alat-alat eketronik banyak yang rusak,” sambung Mizam lagi.
Sebelumnya, pihaknya telah menyampaikan hal ini ke Pemerintah Kabupaten setempat. Ia berharap, pemerintah segera menyalurkan bantuan berupa bibit kepada warga desa.
“Saya sudah serahkan semua data-datanya korban banjir ini kepada Pemda. Namun, sekarang belum ada kabarnya juga. Karena banyak warga saya yang gelisah memikirkan masalah bibit yang mau ditanam lagi,” pungkasnya.(b)
Penulis: Ucen
Editor: Faisal