Atasi Prekonomian di Tengah Covid-19, Warga Puurema Subur Konsel Tanam Nilam

Pena Daerah1,131 views

PENASULTRA.COM, KONSEL – Adanya pandemi Covid-19 atau virus corona yang sedang melanda saat ini selain berdampak pada kesehatan juga mempengaruhi prekonomian warga.

Akibatnya, masyarakat banyak yang kehilangan lapangan kerja, karena banyak usaha-usaha mikro yang ditutup.

Mengatasi hal itu, banyak hal yang mesti dilakukan untuk menunjang perekonomian. Seperti yang dilakukan warga Desa Puurema Subur, Kecamatan Lalembu, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Desa (Kades) Puurema Subur, Adilman mengatakan, ditengah Pandemi Corona atau Covid-19 saat ini, salah satu hal yang dapat menunjang perekonian warga adalah dengan menanam Nilam.

Nilam merupakan salah satu tanaman semak tropis yang dapat menghasilkan minyak nilam dari olahan daunnya. Minyak nilam dalam perdangan internasional dikenal dengan minyal pathcouli karena minyak ini berasal dari sulingan daun.

Adilman menerangkan, tanaman nilam terbilang populer di dalam maupun luar negeri sehingga mudah untuk memasarkanya. Setelah mengalami proses penyulingan daun nilam menghasilkan minyak atsiri yang sering digunakan untuk pembuatan minyak wangi hingga dupa.

“Hal-hal positif seperti ini yang perlu didorong dan dikembangkan. Kegiatan bercocok tanam nilam ini sangat membantu perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19 ini”, kata Adilman kepada awak media ini, Rabu, 16 September 2020.

Ia menyebutkan harga minyak nilam saat ini di Konawe Selatan kurang lebih Rp800 ribu per Kilo gram (Kg). Hal ini sangat membantu perekonomian warga.

“Ditengah pandemik ada usaha yang menggiurkan penghasilanya hampir 800 ribu perliter yaitu minyak nilam”, ujarnya.

Harga jual minyak nilam yang cukup tinggi membuat beberapa kalangan masyarakat ingin mencoba menjalankan budidaya tanaman nilam.

Selain itu kata dia, membudidayakan tanaman nilam tidak memerlukan perawatan khusus seperti pemberian pupuk atau obat-obatan pertanian lainnya.

“Petani cukup membersihkan lahan di awal masa tanam tanaman nilam, tanpa memagar lahan seperti bercocok tanam tanaman lain agar terhindar dari serangan hama babi. Dan sya rasa kalau warga bekerja di kebun, amanlah dari Virus Corona. Selain itu warga bisa meningkatkan pendapatan ekonominya,” pungkasnya.(b)

Penulis: Husain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *