PENASULTRA.COM, KENDARI – Minimnya hasil pengungkapan kasus peredaran Narkotika yang di lakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari Rahmat salah satu tokoh Pemuda Sultra sekaligus pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tapunggaya, Tapuemea dan Tapunapoka (IPPMATA).
Rahmat mengatakan, proses pengungkapan peredaran Narkotika yang dilakukan oleh BNN Sultra patut di pertanyakan, pasalnya dari sekian banyak kasus penangkapan peredaran Narkotika di Bumi Anoa dalam kurun tahun 2022 ini hampir tidak ada yang berhasil dilakukan oleh BNN.
Padahal kata dia, tugas dan fungsi BNN sangat jelas, dimana berdasarkan undang-undang Nomor 35 tahun 2009 BNN diberi wewenang untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus Narkotika.
“Jika kita bandingkan dengan temuan BNN tahun-tahun sebelumnya sangat tinggi jauh berbeda dengan saat ini, tahun ini nihil,” kata Rahmat saat menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor BNNP Sultra, Selasa, 09 Agustus 2022.
Selain itu juga lanjut dia, BNN Sultra tidak ada kegiatan-kegiatan sosialisasi terkait pencegahan yang seharusnya di lakukan oleh BNN sendiri.
“Belum lagi soal tugas-tugas lainya, seperti sosialisasi tetang pencegahan dan bahaya Narkoba, ini juga sangat minim dilakukan,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Rahmat, seharusnya BNN menjadi garda terdepan dalam proses pemberantasan dan pencegahan barang haram tersebut, khususnya di Sultra.
“Secara prinsip BNN harusnya menjadi lembaga Negara yang menjadi tameng terdepan dalam pencegahan Narkotika ini,” ungkapnya.
Hal ini tambah dia, tentunya menjadi tanda tanya besar di masyarakat terhadap kerja-kerja BNN, apa lagi sultra adalah salah satu Daerah rawan peredaran Narkotika.
“Keadaan ini membuat publik bertanya-tanya, soal kualitas lembaga BNN, apakah kurang angaran atau keterbatasan SDM sehingga minim kinerja,” tutupnya.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi ke pihak BNNP Sultra.
Penulis: Tim Redaksi
