PENASULTRA.COM, KENDARI – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Agista Ariany Ali Mazi menegaskan agar kegiatan-kegiatan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Sultra lebih konkrit menyentuh kepada masyarakat ketimbang acara-acara seremonial seperti pengukuhan.
Hal itu disampaikan Ibu Agista saat memimpin Rapat Koordinasi Internal Bunda PAUD Sultra di Rumah Jabatan Gubernur, Kamis 8 Oktober 2020. Ia meminta agar Pokja Bunda PAUD Sultra senantiasa melakukan koordiansi dengan seluruh stakeholder yang ada.
“Kita koordinasi sampai di lini terbawah. Kita kukuhkan di kabupaten. Tapi jangan hanya pengukuhan, setelah itu tidak ada aksi. Kita hanya melakukan seremonial pengukuhan, hanya habiskan anggaran. Tidak ada yang kita kerja,” tegasnya.
Dia menambahkan, tugasnya sebagai Bunda PAUD Sultra tidak mungkin dikerjakan sendirian. Semua elemen harus dapat bekerjasama untuk bisa mencetak anak-anak Sultra yang berkualitas.
Menurutnya, mencetak generasi-generasi berkualitas tidak berarti hanya fokus pada anak-anak semata, tapi harus seiring dengan peningkatan kualitas para ibu-ibu yang melahirkan dan mengasuh anaknya.
“Bukan hanya anak saja, tapi ibu juga harus dibuat menjadi luar biasa. Harus sinkron antara anak dan ibunya. Tidak mungkin kita mencetak anak-anak berkualitas dari ibu yang tidak berkualitas,” ujarnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi, kata Ibu Agista, tidak semua ibu-ibu di Sultra berasal dari keluarga yang mampu untuk memenuhi perbaikan gizinya. Itulah yang menjadi tugas dari Pokja Bunda PAUD Sultra untuk memfasilitasi terpenuhinya peningkatan kualitas para ibu-ibu, termasuk pemenuhan gizi keluarga.
Sementara itu, anggota Pokja Bidang Pendidikan Bunda PAUD Sultra Etika Rosita, memaparkan kondisi kuantitatif PAUD di Sultra, yang terdiri dari jumlah sekolah, guru dan tenaga kependidikan, dan siswa.
Saat ini, jumlah PAUD (taman kanak-kanak/TK) di Sultra sebanyak 2.011 unit yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Jumlah kelompok bermain sebanyak 541 unit, Tempat Penitipan Anak (TPA) sebanyak 14 unit, dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) sebanyak 19 unit.
Jumlah guru dan tenaga kependidikan, terdiri dari untuk sekolah TK sebanyak 4.048 orang. Sedangkan untuk kategori kelompok bermain sebanyak 673 orang, TPA sebanyak delapan orang, dan SPS sebanyak 19 orang.
Adapun jumlah siswa PAUD/TK sebanyak 77.372 anak. Yang tergabung dalam kelompok bermain sebanyak 16.380 anak. Sedangkan di TPA sebanyak 108 anak, dan yang di SPS sebanyak 408 anak.
“Adapun angka partisipasi kasar (APK) PAUD di Sultra mencapai 49,31 persen. Kita masih lebih tinggi ketimbang APK nasional,” pungkas Etika.
Sumber: Rilis Komimfo Sultra
Editor: Sain