Cekcok Berujung Maut: Suami di Bombana Nekat Tikam Istri hingga Tewas

BOMBANA – Tim gabungan yang terdiri dari Resmob Polda Sultra, Satreskrim Polres Bombana, Satintelkam Polres Bombana, dan Polsek Poleang Timur berhasil mengungkap kasus pembunuhan di Desa Rompo-Rompo. Kasus ini bermula dari penemuan mayat seorang wanita berinisial J di kebun milik salah seorang warga pada beberapa hari yang lalu.

Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian, dan tim gabungan segera melakukan penyelidikan dan pengumpulan bukti. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi, tim gabungan kemudian mengamankan seorang terduga pelaku berinisial S, yang merupakan suami korban.

Menurut Kasat Reskrim Polres Bombana, IPTU Yudha Febri Widanarko, hasil interogasi menunjukkan bahwa pelaku mengakui perbuatannya dan mengungkapkan motif pembunuhan tersebut.

“Pelaku mengakui bahwa pembunuhan tersebut terjadi setelah cekcok dengan korban karena pelaku tidak memberikan izin kepada korban untuk pergi,” kata IPTU Yudha.

Lebih lanjut, IPTU Yudha menjelaskan bahwa puncak kemarahan pelaku terjadi ketika korban menyuruhnya memasak air untuk membuat susu anaknya, yang kemudian disiramkan kepada korban. Pelaku kemudian mengejar dan menusuk korban dengan parang di kebun rumput gajah belakang rumah korban.

“Setelah melakukan pembunuhan, pelaku berusaha mengaburkan petunjuk di TKP dengan menyembunyikan sandal korban dan meletakkan sandal pelaku dan parang yang digunakan di lokasi yang agak berjauhan dengan TKP ditemukannya korban,” tambah IPTU Yudha.

Namun, tim gabungan berhasil mengungkap kasus ini berkat kegigihan dan kerja sama penyelidik. Pelaku telah diamankan di rutan Polres Bombana dan kasus ini akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bombana setelah berkas dinyatakan lengkap.

Kasus pembunuhan ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Bombana, dan diharapkan bahwa kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi konflik rumah tangga. Dengan penanganan yang tepat dan transparan, diharapkan keadilan dapat ditegakkan dan keluarga korban dapat merasakan kenyamanan dan keamanan kembali.(red)