PENASULTRA.COM, KENDARI – Aliansi Mahasiswa Anti Narkotika (Aman) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menyoroti sikap Badan Narkotika Nasional (BNN) Sultra yang terkesan bungkam terhap hasil kenerja selama tahun 2022 ini.
Kordinator Aman Sultra, Abdul Rahman mengatakan hingga kini BNNP Sultra belum memberikan tangapan perihal pengungkapan kasus peredaran Narkotika di Bumi Anoa.
Merujuk pada Undangan-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik harusnya BNN lebih terbuka sesuai dengan Undangan-undang Nomor 35 Tahun 2009 tetang kewenangan BNN dalam penyelidikan dan penyidikan.
Sehingga kata dia, sikap diam BNNP Sultra justru semakin menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap hasil kinerja BNN akhir-akhir ini.
“Diamnya BNN Justru memperkuat spekulasi publik terkait kejangalan kinerja BNNP Sultra selama tahun 2022 terutama terkait temuan dan barang bukti narkotika selama tahun 2022,” katanya kepada media ini, Senin, 15 Agustus 2022.
Olehnya itu, ia menduga BNNP Sultra melakuakn pengungkapan kasus peredaran Narkotika secara diam-diam yang disembunyikan di publik.
“Kami menduga kemungkinan besar BNN melakukan pengungkapan kasus selama tahun 2022 hanya saja tidak dibuka le publik temuan-temuan itu,” ungkapnya.
Apa lagi menurut dia, hal ini terjadi ditangah-tengah Sultra sedang mengalami darurat peredaran dan pengungkapan barang haram tersebut oleh institusi lainya.
“Apalagi suasana bungkam ini, di tengah situasi Sultra darurat narkotika, dimana sangat ramai temuan-temuan kasus narkotika yang diungkap oleh institusi Polri bahkan sampai kiloan,” jelasnya
Untuk kata dia, pihaknya meminta BNNP benar-benar terbuka soal hasil kinerja serta kegitan-kegitan yang telah dilakukan dalam upaya pencegahan narkotika selama kurun waktu tahun 2022 ini.
“Yang pasti kita tidak akan diam,sampai BNNP terbuka soal kinerja mereka, terutama soal hasil temuan selama tahun 2022, sikap diam seperti ini jagan sampai memunculkan spekulasi baru di publik, apa lagi BNN inikan BBnya narkotika,barang haram yang mempunya nilai ekonomi sangat fantastis, ” tegasnya.
Hal ini juga tambah dia, merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap lembaga yang dipimpin oleh Dr. Petrus Reinhard Golose itu.
“Ini bentuk kepedulian kami terhadap BNN Sultra, agar citra lembaga ini baik dimana publik,” tutupnya.
Sementara itu, awak media ini sudah tiga kali mendatangi kantor BNNP Sultra untuk melakukan upaya konfirmasi namun hingga kini pimpinan atau perwakilan BNNP Sultra belum bisa ditemui. Pada Senin, 15 Agustus 2022 (hari ini) awak media kembali berkunjung ke kantor BNNP Sultra untuk meminta tanggapan terkait dengan sorotan dari Aman Sultra, namun salah satu staf/resepsionis mengatakan bahwa pimpinan BNNP Sultra sedang rapat dan menyarankan untuk kembali berkunjung setelah ada kesiapan dari pimpinan.
Penulis: Tim Redaksi