Dinilai Tidak Beretika, BOM Kepton Kecam Sekwan Wakatobi

PENASULTRA.COM, WAKATOBI – Aktivis Barisan Orator Masyarakat (BOM) Kepulauan Buton (Kepton) menilai Sekertaris Dewan (Sekwan) Wakatobi, Rusdin tidak beretika saat menerima aspirasi dari pendemo.

BOM Kepton merasa tersinggung dengan sekwan saat berdialog di halaman kantor dewan soal polemik pergantian antar waktu (PAW) tujuh aleg yang mengundurkan diri.

Di tengah puluhan massa aksi yang duduk bersilah bersama anggota legislatif komisi A, Rusdin memberikan jawaban soal progres proses PAW telah sampai pada tahap usulan resmi PAW ke bupati.

Tiba pada beberapa pertanyaan yang agak sensitif terkait surat partai yang masuk ke DPRD, sekwan pun enggan menjawab.

Begitu banyaknya pertanyaan, sekwan pun “kabur” meninggalkan massa aksi lalu masuk ke dalam gedung DPRD.

Ulah sekwan tersebut, memancing emosi massa aksi. Bahkan salah satu di antara mereka hendak mengejar sekwan, namun terhenti karena ditahan salah seorang rekannya yang lain.

Salah seorang massa aksi, Arifin mengatakan, pihaknya mengecam keras tindakan kaburnya sekwan di tengah-tengah massa aksi. Sebab, dinilai tidak beretika.

“Sekwan tidak ada etikanya. Kami sudah terima dia beri penjelasan dengan cara berdiri sedangkan kami semua duduk. Tidak menjawab pertanyaan kami dengan baik malah dia kabur. Kami akan menunggumu,” katanya, Senin 19 November 2018.

Menurut Arifin, kaburnya sekwan karena tidak mau menjawab pertanyaan pengunjukrasa diduga kuat sebagai bentuk perlindungan yang dilakukan sekwan kepada tujuh aleg tersebut.

Ada beberapa kejanggalan dalam proses PAW yang dilakukan sekwan, di mana beberapa surat usulan PAW dari partai yang masuk ke sekretariat dewan sebelum penetapan DCT sengaja tidak diproses.

“Kami berharap bisa ketemu dengan ketujuh aleg tersebut, tak satu pun muncul. BOM Kepton mengancam akan terus menduduki gedung dewan membongkar konspirasi yang menghambat PAW,” pungkasnya.(b)

Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Yeni Marinda