PENASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara mengeluarkan imbauan kepada para kepala Dinkes kabupaten atau kota agar mewaspadai munculnya virus difteri.
Imbauan ini keluar menyusul ditemukannya korban terdampak virus mematikan tersebut di Kabupaten Buton Selatan (Busel) belum lama ini.
“Betul, ada kasus difteri di Busel. Tapi sudah ditangani,” kata Kepala Dinkes Kota Kendari, Rahminingrum melalui pesan WhatsAppnya, Jumat 1 Juni 2018.
Menurutnya, imbauan Dinkes Sultra tersebut merupakan hal yang tepat. Sebab, hal ini sudah menjadi prosedur tetap (protap). Apabila di suatu daerah ada kejadian luar biasa (KLB), maka daerah lain harus lebih waspada atau antisipasi terhadap penyebaran penyakit tersebut.
Untuk saat ini, kata Rahminingrum, Kendari masih dalam keadaan aman dari penyebaran penyakit atau virus difteri.
“Kami juga sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala Puskesmas di Kota Kendari agar lebih waspada terhadap penyebaran difteri dan penyakit lain yang berpotensi KLB,” terang dia.
Selain itu, masyarakat juga diminta selalu memanfaatkan Posyandu dan memastikan bayi serta balitanya mendapatkan imunisasi dasar lengkap agar terhindar dari penyakit-penyakit PD3I atau penyakit yang dapat dicegah dengan pelaksanaan program imunisasi.
“Adapun penyakit menular yang dapat dicegah dengan PD3I yakni salah satu di antaranya difteri. Difteri itu disebabkan oleh kuman Corynebacterium Diphtheriae. Orang yang tidak diimunisasi, sangat rentan terhadap penyakit PD3I. Jadi jangan lupa untuk senantiasa melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” tutur Rahminingrum.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed