PENASULTRA.COM, KENDARI – Setelah Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyetujui pembangunan rel kereta api di Sultra.
Kini, Direktorat Jendral (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto kembali menyetujui penganggaran perencanaan pembangunan jembatan penghubung antara daratan Pulau Buton dengan Pulau Muna melalui Baruta.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPR RI Komisi V Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Bae.
Usulan tersebut, katanya, telah masuk dalam perencanaan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019.
“Alhamdulillah telah disetujui APBN 2019 tentang penganggaran melalui rapat antara anggota komisi V DPR RI dengan Ditjen Bina Marga kemarin,” kata Ridwan Bae melalui rilisnya, Selasa 30 Oktober 2018.
Menurut politisi Partai Golkar ini, Ditjen Bina Marga juga telah menyetujui perencanaan pembangunan jembatan penghubung antara daratan Pulau Muna dengan daratan Kendari yang merupakan Ibukota Provinsi Sultra.
“Jembatan tersebut akan melewati wilayah Kecamatan Tampo Kabupaten Muna hingga Toli-toli Konawe Selatan (Konsel),” ungkapnya.
Selain itu, perencanaan pembangunan jembatan penghubung daratan pulau Wanci melalui Desa Numana dengan daratan Pulau Kapota telah disetujui pula.
Ia meminta kerjasama dari semua pihak baik Pemprov Sultra maupun pemerintah kabupaten kota yang dilalui program atau jembatan ini.
“Agar memberikan kemudahan kepada Kementrian PUPR demi kelancaran rencana dimaksud. Karena ini semua semata-mata untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan Sultra,” terangnya.
Dengan disetujuinya beberapa program pada APBN 2019, tambah Ridwan, maka lengkaplah semua akses transportasi di Sultra.
“Semua akses transportasi, baik di kepulauan maupun di daratan, sudah diperjuangkan. Insya Allah mulai tahun 2019, sudah mulai tahapannya. Tentu perjuangan ini butuh pengawalan dan pengawasan bersama. Diperlukan juga kerjasama antara semua pihak,” tutupnya.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Kas