PENASULTRA.COM, MUNA BARAT – Ratusan Masyarakat yang bergabung bersama barisan Himpunan Mahsiswa Napano Kusambi (Hipma-Nak) melakukan aksi demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna Barat (Mubar). Dalam aksinya mereka mendesak DPRD untuk mengusir PT Sele Raya Agri yang akan mengeksploitasi ribuan hektar lahan di Kecamatan Napanokusambi dan Napabalo sebagai lahan perkebunan jati nuklir.
La Ode Alwi Haidatul, tokoh pemuda Napanokusambi menilai kehadiran perusahaan ini akan merugikan masyarakat dan petani Napanokusambi. Perusahaan ini kata Alwi mensosialisasikan skema investasi jati nuklir yang dinilai merugikan masyarakat. Pasalnya, banyak petani di Napanokusambi akan kehilangan lahan untuk bercocok tanam jika pemerintah tetap membiarkan PT Sele Raya Agri ini beraktifitas.
“Kami warga Napanokusambi. Menolak kehadiran PT Sele Raya Agri. Dan sikap ini tidak bisa ditawar lagi,” ucap La Ode Alwi pada wartawan, 29 Oktober 2018.
Aksi massa di Kantor DPRD Mubar ini tidak ditanggapi oleh wakil rakyat yang berkantor di DPRD Mubar.
Senada Kordinator aksi La Ode Nuruhi ikut menegaskan penolakan terhadap masuknya PT Sele Raya Agri tersebut.
“Kami datang mengadu kepada DPRD karena mereka sebagai wakil rakyat Mubar untuk menolak masuknya PT Sele Raya Agri. Namun tak satupun anggota dewan menemui kami,” kesalnya.
Melampiaskan kekesalan massa aksi pun menyegel dan mencabut
Plang kantor wakil rakyat ini, sebagai simbol matinya perwakilan rakyat di Mubar.
Namun sampai berita ini diterbitkan, jurnalis belum berhasil mengkonfirmasi pihak DPRD Mubar.(b)
Penulis: Zulfikar
Editor: Kas