PENASULTRA.COM, KOLAKA – Belasan emak-emak alias ibu-ibu pedagang buah yang berjualan di Pasar Raya Mekongga menyambangi Polres Kolaka, Rabu 19 September 2018.
Kedatangan mereka ke Polres Kolaka tak lain untuk melaporkan Kepala Pasar, Cuddi yang dinilai telah bertindak arogan kepada para pedagang.
Cuddi diduga telah merusak puluhan tenda para pedagang buah dengan cara merobek.
Parahnya lagi, perbuatan merusak sang kepala pasar itu juga disertai tindakan memaki sembari memegang sebilah parang.
“Tindakan premanisme Cuddi ini terhadap kami para pedagang sudah sering terjadi. Namun kali ini kami tidak bisa lagi menerimanya. Makanya kami laporkan ke polisi untuk diproses hukum,” kata Hajja Nurjanah mewakili rekan-rekannya.
Jika tenda jualan milik para pedagang terlihat mengganggu, kata dia, sebaiknya disampaikan baik-baik. Bukan dirusak.
“Kami sudah tanya petugas pasar yang mana petugas tersebut adalah bawahan pak Cuddi itu sendiri. Dia bilang kalau yang suruh memotong motong tenda jualan kami itu tadi malam adalah pak Cuddi sendiri. Inikan sangat keterlaluan,” kesal Nurjanah di Mapolres Kolaka.
Atas perlakuan sang kepala pasar ini, para pedagang juga mengancam akan melaporkan hal itu ke bupati Kolaka.
“Setelah ini kami juga akan menghadap sama bupati Kolaka dan meminta agar kepala Pasar Mekongga ini segera diganti agar hal serupa tidak terulang lagi,” tekan Nurjanah yang langsung diamini para koleganya.
Kanit I Reskrim Polres Kolaka, Aipda Abdul Rasak membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat pedagang Pasar Raya Mekongga.
“Ya, para pedagang pasar ini melaporkan Cuddi selaku Kepala Pasar Raya Mekongga, dan prosesnya sementara berjalan,” ujar Abdul Rasak.(b)
Penulis: Miswan Okyl
Editor: Ridho Achmed