PENASULTRA.COM, MUNA – Empat bocah Kelurahan Wapunto, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) nyaris tewas ditabrak minibus di jalan poros Raha-Waara tepatnya di jalan Sultan Sahrir, Rabu 12 September 2018.
Beruntung, ke empat bocah itu masing-masing bernama GS (10) RG (11) PN (9) dan BG (14) lompat di selokan.
Akibatnya, ke empat korban yang masih berstatus pelajar itu dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna akibat luka yang diderita.
Milwan, warga setempat mengungkapkan, peristiwa naas itu terjadi saat mobil Avanza hitam dengan nomor polisi (Nopol) DT 1233 AF melaju kencang dari arah Waara menuju Kota Raha.
Saat berada di tikungan menurun, kata dia, mobil yang belakangan diketahui dikendarai FR warga Kota Raha tersebut hilang kendali sehingga menabrak warung milik Wa Supina.
“Didepan warung Wa Supina, banyak anak-anak lagi duduk dan berjalan dipinggir jalan. Untung saja saat lihat mobil Avanza sudah ambil bahu jalan, mereka semua lompat. Ada yang lari menghindar dan ada juga yang lompat di got,” ungkap Milan pada Penasultra.com saat di temui di lokasi, Rabu 12 September 2018.
“Kayaknya orang itu lagi dipengaruhi alkohol karena sempat mau melarikan diri,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Wa Supina. Kata dia, saat itu dirinya lagi asik duduk bersama cucunya BG (salah satu korban) serta anak-anak tetatangga lainnya didepan warung miliknya tiba-tiba dari arah Waara, mobil jenis Avanza melaju dengan kecepatan tinggi.
Ia mengaku melihat persis kejadian tersebut. Pasalnya kala itu ia duduk menghadap arah mobil itu.
“Kencang memang itu mobil kone, saya langsung jatuhkan badanku di got. Mobil itu hantam tempat jualan bensinku,” sebut Supina sembari menunjuk tempat bensin ecerannya yang sudah berantakan.
Info yang dihimpun Penasultra.com, pengendara serta mobil Avanza sudah diamankan di Satlantas Polres Muna.
Saat disambangi di Satlantas Polres Muna, FR (pengendara) mengakui danya kejadian itu. Kata dia, memang benar dirinya yang mengendarai avanza tersebut.
Pria itu membantah, jika saat itu mobil yang dikendarainya melaju kencang. Menurutnya, jalan yang licin membuat ban mobil bagian belakang sempat terpeleset saat ditikungan.
“Tidak laju saya bawa mobil tadi, cuma sekitar 40 Km/perjam. Saya kesini (Satlantas) menghindari amukan massa. Walaupun ini musibah, saya tetap tanggung jawab,” ucapnya.
Namun saat ditanya apakah usai mengkonsumsi minuman keras (miras)?, ia mengalihkannnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Muna, Iptu Yonhatan mengatakan, pelaku dan kendaraan yang digunakan saat kejadian, telah diamankan. Pihaknya masih lakukan proses penyelidikan.
“Kami tetap proses sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Jonathan saat dihubungi via selulernya, Kamis 13 September 2018.
Untuk diketahui, satu dari empat orang korban (Rangga) masih dirawat intensif di RSUD Muna. Sedangkan tiga korban telah keluar dan lakukan rawat jalan. Akibat luka pada beberapa tubuh membuat ketiganya belum bisa beraktifitas seperti biasa.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: La Basisa