Gerindra Sultra Klarfikasi Isu Pemecatan Andi Merya Nur, Bukan “Habis Manis Sepah Dibuang”

Pena Politik769 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Ady Aksar memberikan klarifikasi terkait adanya isu pemecatan Bupati Kolaka Timur (Koltim), Andi Merya Nur dari kader Gerindra Sultra.

Dimana, belum lama ini Andi Merya Nur ditetapakan sebagai tersangka kasus kosupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada, Selasa 21 September 2021 malam lalu.

Andi Ady Aksar mengatakan bahwa terkait dengan status pemecatan Andi Merya Nur sebagai kader Partai Gerindra, pihaknya terlebih dahulu akan berkonsultasi dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerindra.

“Karena keputusan ada di DPP, dan saat ini kami nonaktifkan untuk sementara”, kata Andi Ady Aksar saat menggelar konferensi pers di Kantor DPD Partai Gerindra Sultra yang juga dihadiri  oleh seluruh pengurus DPC Gerindra Koltim, Senin, 27 September 2021 malam.

Sementara itu, terkait dengan bantuan hukum terhadap Andi Merya Nur, Andi Ady Aksar menegaskan bahwa Gerindra Sultra bukannya tidak mau memberikan bantuan hukum, namun saat kejadian tersebut pihak keluarga yang bersangkutan telah memiliki Pengacara Hukum (PH) untuk menangani perkara tersebut.

“Bukannya kami tidak mau memberikan bantuan hukum. Kami sudah berupaya juga, namun karena yang bersangkutan sudah memiliki PH sendiri”, jelasnya.

Ia juga membantah isu yang bekembang bahwa seolah-olah Andi Merya Nur “habis manis sepah dibuang”.

“Jadi bukan kami habis manis sepah dibuang, karena semua kader Gerindra adalah kader pejuang yang memang bertekad bersama-sama membesarkan partai. Kami sangat menghargai proses hukum, kalau ada masalah hukum yang terjadi pada kader partai Gerindra maka kami anggap itu adalah masalah pribadi masing-masing”, beber , Andi Ady Aksar yang juga ketua  IPSI Sultra itu.

Ia juga mengungkapkan bahwa sampai saat DPC Gerindra Kotim masih tetap kompak dan solid.

“Karena ajaran dari DPP kami harus selalu kompak dan satu komando”, tutupnya.

Penulis: Andri

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *