Gerindra Sultra Tindak Tegas Kadernya yang Tersandung Kasus Korupsi

Pena Hukum591 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra) menindak tegas kadernya yang tersandung kasus korupsi tanpa pandang buluh.

Hal itu disampaikan oleh Sekertaris DPD Gerindra Sultra, Safarullah, usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan salah satu kadernya yang tak lain adalah Bupati Kolaka Timur (Koltim) sebagai tersangka tindak pidana korupsi atas dugaan penggunaan dana hibah bencana yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.

Bupati Koltim, Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koltim pada Selasa malam 21 September 2021 lalu.

“Tentunya ini tindakan pribadi yang bersangkutan dan atas tindakan tersebut Partai Gerindra melakukan tindakan tegas dengan menonaktifkannya melalui mekanisme partai,” tegas Safarullah saat melakukan konferensi pers di Wakatobi.

“Saat ada info penangkapan kami belum mengambil sikap karena masih ada proses dan kami tidak bisa mendahului proses itu. Namun, setelah ditetapkan tersangka kami langsung tegas, karena sesuai instruksi Ketum Gerindra, Prabowo Subianto untuk tidak berkompromi dengan tindakan yang melawan hukum, apalagi korupsi,” bebernya.

Ketika ditanya apakah Gerindra Sultra akan memberikan bantuan hukum kepada Andi Merya Nur, secara tegas Safarullah mengatakan tidak. Pasalnya, tindakan yang dilakukan tersebut adalah tindakan pribadi, dan harus dipertanggungjawabkan secara pribadi pula.

“Tidak ada bantuan hukum, itu urusan dia karena dia yang berbuat. Untuk pengacara mungkin keluarga mereka yang siapkan itu bukan menjadi urusan kami lagi,” katanya.

Safarullah juga menghimbau kepada seluruh kader Gerindra baik itu Anggota DPRD dan lainnya agar tidak melakukan tindakan yang melawan hukum. Karena sesuai amanah dari Partai Gerindra tidak ada kompromi atas tindakan yang merugikan negara karena hal tersebut bukanlah menjadi komitmen Partai Gerindra.

“Apalagi korupsi, ini tidak ada kompromi. Saya sampaikan sekali lagi. Olehnya itu, bila mendapatkan amanah, agar dilakukan dengan baik-baik sesuai dengan aturan,” timpalnya.

Editor: Andri

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *