PENASULTRA.COM, KENDARI – Tim SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian terhadap La Ode Samiun (60) seorang nelayan asal Batauga Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Nelayan ini dikabarkan hilang di perairan Batauga dan pulau Siompu, 17 Januari 2020. Namun, sampai hari ini proses pencarian telah memasuki hari ke-7 dan korban belum ditemukan.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kendari, Aris Sofingi mengatakan pihaknya telah melakukan pencarian selama 7 hari sesuai dengan Standard Procedure Opeating (SOP), namun hingga saat ini hasilnya nihil dan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Sehingga pencarian ditutup Kamis 23 Januari sekitar pukul 14.20 Wita.
“Kami sudah melaksanakan operasi secara maksimal dengan segala sumber daya dengan SOP yang ada. Hasilnya hingga sore hari ini masih nihil,” kata Aris Sofingi.
Dengan begitu pihak SAR pun mengakhiri upaya pencarian korban. Selanjutnya Basarnas akan melaksanakan pemantauan.
“Nanti apabila ada informasi baru terkait keberadaan korban akan kami buka kembali laksanakan operasi. Namun, saat ini kami akan tutup untuk sementara kami lanjutkan dengan pemantauan,” jelas Aris Sofingi dalam rilis persnya Kamis, 23 Januari 2020.
Sebelumnya, Jumat 17 Januari 2020 sekitar pukul 10.15 WITA, Basarnas Kendari menerima informasi dari salah satu personil Polsek Batauga yang melaporkan terjadinya musibah pelayaran, yang mengakibatkan hilangnya seorang nelayan atas nama Laode Samiun, jenis kelamin laki-laki berusia 60 tahun.
Sejak pertama kali dikabarkan hilang, warga hanya menemukan perahu milik korban yang sudah dalam keadaan kosong di sekitar perairan Batauga dan Pulau Siompu.(*)
Penulis: La Ode Husaini