PENASULTRA.COM, BOMBANA – Sebagai salah satu daerah dengan hasil pertanian terbesar di Sultra, Kabupaten Bombana mulai dilirik para investor nasional.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Andi Nur Alam mengatakan, belum lama ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengunjungi Bombana dengan menggandeng investor asal Jogjakarta.
Kedatangan mereka untuk memastikan hasil perkebunan kabupaten Bombana dapat di kebangkan. Meskipun belum menentukan produk perkebunan yang mana yang bakal di kelolah.
“Jadi Kemarin itu tim Kemendes berkunjung ke Bombana mebawa investor asal Jogja, untuk mengecek hasil pertanian kita seperti kelapa, gula aren, kakao, dan dompo,” ungkapnya, Rabu 29 Agustus 2018.
Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa hasil perkebunan kelapa yang signifikan berpeluang besar untuk dikelolah oleh investor asal Jogja tersebut.
“Untuk hasil perkebunan di Bombana memang kelapa yang punya peluang di kelola oleh investor. Dan saya nilai, jika ini di lakukan maka bisa memberikan nilai tambahan pendapatan petani kelapa. Tadinya harga per biji kelapa hanya Rp700 per biji, maka sama investor bisa Rp 3000 sampai dengan Rp 4000 per biji,” ucapnya.
Ia mengakui, ada syaratnya buat kelapa untuk di kelola, seperti alami tanpa pupuk organik, jangan cacat, dan cara memetiknya harus menggunakan tali. Sehingga jika sampai di Jogja masih utuh.
“Saya berharap niat dari pada investor itu dapat terwujud. Karena dapat memberdayakan masyarakat khususnya petani. Bahkan mendorong program pemerintah dalam penuntasan angka kemiskinan,” tuturnya dengan nada harap.(b)
Penulis: Zulkarnain
Editor: La Basisa