PENASULTRA.COM, PULAU TALIABU – Nasib sial dialami seorang pria paruh baya yang juga pegawai negeri sipil (PNS) dan mantan Kepala Sekolah SDN Desa Kilo Kecamatan Taliabu Selatan dianiaya hingga babak belur.
Adalah Samy Saleki (52) pria ini menjadi korban penganiayaan oleh tiga orang pelaku warga asal Desa Kilo, Kecamatan Taliabu Selatan, yang telah mabuk mabukan dikediamannya.
Tiga orang pelaku diketahui yakni pelaku utama Yulianus Kumagap (48) memukul korban menggunakan kayu pagar dengan ukuran pajang sekitar 1 meter dibagian kepalanya. Korban jatuh ke tersungkur ke tanah dan mengakibatkan luka memar di muka.
“Kemudian saya dipukul pakai tangan berulang-ulang dan dicekik leher”, ungkap Korban disalah satu kos-kosan saat diwawancarai media bersama keluarga korban, Minggu 27 Desember 2020.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 25 Desember 2020 sekira pukul 16: 00 Wit di kediaman pelaku utama.
Oknum Pelaku kedua Karel Hens, berstatus pekerjaan pegawai honorer SMP 4 Satu atap Desa Kilo, pria ini berumur 25 Tahun, tidak memukul cuman dicaci-maki, anjing dan babi kepada korbannya.
Oknum Pelaku ketiga Hian Kumagap beumur 19 Tahun Pekerjaan siswa, pria ini memukul si korban pakai Kayu pagar sepanjang 1 meter sampai si korban sehingga babak belurnya dan korban tidak melakukan perkawanan.
Awalnya Kejadian si Korban datangi Pelaku utama Yulianus Kumagap dikediamanya untuk silaturrahmi jabat tangan ucapan selamat hari natal Jumat 25/12/2020, Peristiwa ini terjadi dikediaman Pelaku Utama sekira pukul 16 : 00 WIT.” jelas Koban
Tiba – tiba pelaku utama diajak si korban untuk berkelahi, tapi si korban tidak mau berkalahi, namun Pelaku utama Yulianus Kumagap memukul Korban yang tidak bersalah itu sampai babak belur dan dilerai oleh istri pelaku, namun pelaku tetap memukul.
Selain itu, salah satu saksi Anak Korban Rendi Saleky ikut membenarkan hal kejadian penganiayan tersebut bahwa pada saat disaksikan bapak saya telah dipukul oleh pihak oknum pelaku dengan menggunakan kayu pagar hingga terjatuh membabi buta.” tutur saksi anak korban.
“Atas peristiwa ini, pihak keluarga korban memenuhi panggilan Mapolsek Taliabu Barat.
Pihak keluarga turut mendampingi korban melakukan upaya proses hukum sesuai undang – undang yang berlaku
terkait hal tersebut korban meminta Polsek Taliabu Barat Harus memproses agar dijerat hukum kepada 3 orang Oknum Pelaku yang Mabuk mabukan dan Jangan mentang-mentang jagoan mau seenaknya saja pukul orang, apalagi yang dipukul ini orang tua, kasihan,” ujar korban di halaman kos-kosan setempat.
Pada saat itu, Awalnya saya menjabat sebagai Jabatan Kepsek SDN Kilo Delapan, dengan golongan IVa di Nonjobkan oleh Bupati Pulau Taliabu, di Usai Pilgub Tahun 2015 lalu diganti dengan “Falentinus Mitang”sebagai tata usaha SMK Pencado menjabat sebagai Kepsek SDN Desa Kilo Delapan dengan golongan IIb.” kata korban.
Penulis: Yasin