PENASULTRA.COM, KENDARI – Pengunduran diri Rusmin Abdul Gani dari PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) menuai tanggapan publik. Salah satunya datang dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Pengurus DPD Hipmi Sultra, Nizar Fachri Adam menilai, kehadiran Rusmin sebagai Deputy Site Manager merupakan simbol kearifan pengusaha lokal.
Pasalnya, selama enam bulan menjabat di VDNI, Rusmin dinilai mampu menghidupkan berbagai pengusaha lokal serta lembaga pendidikan melalui kerja sama yang dibangunnya melalui forum kemitraan.
“Ketika bang Rusmin mundur, maka kami kehilangan icon pembangunan industrilialisasi yang berkearifan lokal,” ujar Nizar pada media ini, Selasa 13 Agustus 2019 malam.
Selain itu, masih banyak persoalan yang dinilai hanya bisa diluruskan oleh Rusmin. Seperti persoalan pajak dan retsibusi yang masih terkendala, dan juga beberapa izin yang belum terbit seperti izin amdal PLTU, reklamasi, serta Amdal beberapa banggunan yang ada.
“Ada juga perusahaan belum menerapkan sistem keselamatan kerja yang cenderung masih mengabaikan, terkait pengupahan yang ada di Virtue masih banyak yang tidak masuk dalam pengupahan yang sebenarnya,” jelas Nizar.
Ia meyakini, Virtue hadir untuk kemajuan daerah dan pengusaha lokal hadir karna efek industrilisasi yang ada di daerah.
“Untuk itu, kami akan membentuk forum pengusaha lokal dan akan menyuarakan hal ini ke Presiden Joko Widodo terkait hal ini,” tegasnya.(b)
Penulis: Faisal
Editor: Ridho Achmed