PENASULTRA.COM, KENDARI – Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Komisariat persiapan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar basic training atau Latihan Kader I (LK-1). Kegiatan tersebut digelar di Sekertariat HMI Cabang Kendari pada Sabtu, 21 Februari 2021 yang bertujuan untuk menghasilkan kader penerus.
Kegiatan Basic Training LK-I Angkatan ke -1 ini resmi dibuka oleh salah satu alumni Himpunan mahasiswa Islam komisariat FIB UHO, Laxmi. Ia merupakan salah satu dosen di FIB Fukultas Ilmu yang saat ini sedang menyelesaiakan jenjang pendidikan S3 di salah satu perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta.
Kegiatan yang berlangsung sejak 19 sampai 20 Februari 2021 itu awalnya diikuti 150 peserta, namun yang dinyatakan lulus dalam screning tes (seleksi) adalah sebanyak 72 orang.
Dalam sambutanya, Laxmi mengatakan akan selalu mendukung setiap proses pengkaderan di setiap komisariat. Sebab, organisasi ini adalah organisasi pengkaderan dan perjuangan yang berdiri atas komitmen keislaman dan kebangsaan yang selalu berkontribusi pada kemajuan umat dan bangsa.
Ia juga mengatakan bahwa ia adalah seorang kader tulen yang dulunya di terpa, dibentuk dan banyak pelajaran yang didapat di HMI hingga pada akhirnya ia dapat mencapai cita berkat Himpunan mahasiswa Islam.ungkapnya
Pada kesempatan yang sama, Fifti kosam yang mewakili Ketua Umum HmI Cabang Kendari memberikan apresiasi kepada kader baru dan menegaskan untuk selalu ingat tujuan organisasi sebagaimana yang terdapat pada Tema Basic Traning Angkatan ini yaitu:
“Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan peranya dalam berorganisasi serta hak dan kewajibanya sebagai kader umat dan kader bangsa.
“Dimana tema tersebut sangat relevan dengan apa yang menjadi tujuan HmI itu sendiri,” ujarnya.
Senada dengan itu, La Ode Sugia selaku ketua Umum HmI Komisariat FIB UHO menyampaikan selamat bergabung di Rumah HmI Komisariat FIB UHO.
“Ini adalah langkah awal kalian dalam melanjutkan proses kaderisasi di Himpunan Mahasiswa Islam. Mari kita sama-sama mencari hakikat diri atau Human Dignity (martabat kemanusiaan) demi tercapainya tatanan masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Penulis: Laode Yus Asman