IZI Sultra Terus Dampingi Dua Pasien Bersaudara Penderita Hidrosefalus

Pena Kendari493 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Sebagai lembaga amil zakat nasional,  Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkatkan pelayanannya kepada para muzakki maupun mestahik dalam berbagai program.

Salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan adalah proses pendampingan orang sakit melalui program Layanan Pendampingan Orang Sakit (LAPORS). Salah satu pasien yang saat ini masih dalam proses pendampingan oleh IZI Sultra adalah adik Anwar dan Adik Aisyah yang merupakan dua orang bersaudara yang terkena penyakit hidrosefalus sejak lahir.

Adik Anwar dan Aisyah tinggal di Desa Bima Maroa, Kecamatan Andoolo Barat, Kabupaten Konawe Selatan. Mereka berdua selama ini dirawat oleh kedua orang tuanya yaitu Bapak Irfan (44) dan Ibu Nurdiana (41) serta satu orang kakaknya Hisbullah (13 Tahun) yang saat ini menjalani pendidikan di tingkat SMP.

“Kedua orang tua Anwar dan Aisyah benar-benar diberikan ujian oleh ALLAH setelah dua anaknya tersebut lahir dan menderita penyakit yang sama. Untuk mengobati penyakit tersebut tentu sangat membutuhkan biaya yang sangat besar, terlebih ayahnya hanya bekerja sebagai buruh tani dan ibu dan kakaknya hanya fokus merawat kedua anaknya”, kata Pendayagunaan IZI Sultra, Abdul Fajar.

Kemudian, pada bulan Juli 2020 lalu, IZI Sultra mulai melakukan pendampingan dan galang donasi untuk membantu proses pengobatan kedua pasien bersaudara pederita hidrosefalus tersebut. Setelah dibantu IZI, kedua pasien langsung dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Wahidin Makassar dibantu oleh Rumah Singgah Pasien IZI di Makassar.

Setelah melakukan proses perawatan medis, kondisi kedua pasien mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan. Tindakan medis yang dilakukan kepada adik Aisyah adalah operasi pemasangan selang untuk mengeluarkan cairan hidrosefalus di kepalanya dan hingga saat ini sudah terlihat cukup membaik seiring semakin banyaknya cairan yang keluar dari kepalanya. Sedangkan untuk adik Anwar hanya dilakukan proses scan jantung dan kepala dan belum bisa di lakukan operasi karena kondisi Gizinya yang buruk sehingga dibutuhkan perbaikan Gizi terlebih dahulu. Sehingga kedua pasien dipulangkan ke Konawe Selatan pada bulan Desember 2020.

Lebih lanjut Fajar mengatakan bahwa hingga saat ini proses pendampingan yang dilakukan oleh IZI Sultra kepada kedua pasien masih berlanjut. Bantuan yang diberikan adalah pemenuhan kebutuhan Gizi untuk adik Anwar dan Aisyah. Ikhtiar terus dilakukan IZI Sultra untuk membantu meringankan beban kedua orang tua adik Anwar dan Iaisyah dengan harapan kedua pasien tersebut dapat pulih dan bisa menikmati masa kecilnya seperti anak-anak sebayanya.

“Terima kasih tak terhingga tak lupa kami sampaikan kepada para dermawan yang telah berdonasi melalui IZI untuk meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan”, tutupnya.

Editor: Tim  Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *