PENASULTRA.COM, WAKATOBI – Sejumlah pedagang di Pasar Rakyat Sentral, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Kabupaten Wakatobi akhirnya mengosongkan pasar yang baru dibangun pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.
Para pedagang enggan bertahan menjual di pasar tersebut lantaran jualannya tidak laku karena sepi dari kunjungan pembeli.
Pengosongan pasar terjadi pasca pembagian kios dan lapak beberapa bulan lalu. Saat ini, pasar itu kosong. Tidak satu pun pedagang yang menempati los. Hanya ada beberapa kios saja yang terlihat buka.
Salah seorang pedagang di Pasar Rakyat Sentral, Wa Ode mengaku, ia terpaksa pindah dan kembali berjualan di pasar yang difasilitasi pihak swasta.
“Biasanya jualan kita laku itu karena menjual satu lokasi dengan pedagang ikan. Tetapi mereka tidak dapat tempat saat pembagian maka mereka menjual di pasar swasta. Setelah penjual ikan dan pedagang lain beda lokasi pembeli jarang ke pasar ini, sehingga kita tidak laku. Sanking tidak laku, pedagang disini ikut pindah berjualan di pasar swasta,” kata Wa Ode, Rabu 24 Juli 2019.
Di tempat terpisah, Sumira yang juga salah seorang pedagang berharap, agar Pemkab Wakatobi membangun pasar ikan yang menyatu dengan pasar sentral. Dengan begitu dapat menampung semua pedagang yang sebelumnya menempati pasar tersebut.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Wakatobi, Safiuddin mengaku, lapak dan kios yang sudah dibagi kepada pedagang tidak mampu menampung semua pedagang. Akibatnya, sebagian pedagang tidak mendapat tempat.
“Jumlah lapak 169 serta kios 37. Sementara jumlah pedagang lebih dari itu. Akibatnya, ada sebagian pedagang yang tidak dapat,” ujarnya.
Untuk menyelesaikan persoalan pedagang di pasar sentral, kata Safiuddin, pihaknya telah menganggarkan pembangunan pasar ikan di area pasar sentral tersebut.
“Kami harap pasar yang akan dibangun dapat menampung semua pedagang yang sebelumnya berjualan di pasar ini,” tukasnya.(b)
Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Yeni Marinda