Kegiatan yang digelar di aula FISIP UHO itu diikuti oleh 345 mahasiswa baru dari Program Studi Administrasi Bisnis dan Program Studi Administrasi Negara.
Ketua jurusan Ilmu Administrasi, Dr Jopang, M.Si menjelaskan pelatihan pengambangan soft skill dan kemampuan dasar keilmuan sosial ini merupakan rangkaian kegiatan mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 .
“Ini merupakan agenda universitas yang kemudian diturunkan melalui fakultas dan jurusan”, kata Dr Jopang kepada media ini.
Adapun tujuan umum pelatihan soft skill ini agar mahasiswa mampu merencanakan target atau capaian-capaian selama belajar dan sukses dalam studi di perguruan tinggi.
Dr Jopang menjelaskan bahwa soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan sebagai mahasiswa maupun di dunia kerja. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya.
Dalam suatu pekerjaan, soft skill sangat dibutuhkan untuk memahami maksud pekerjaan, visi dan misi suatu instansi atau perusahaan, dan juga untuk berpikir kreatif mencetuskan berbagai macam pembaharuan.
“Soft skill ini harus dimiliki oleh setiap individu. Karena saat ini di lapangan kerja sangat membutuhkan kemampuan soft skill ini, sehingga sangat penting bagi mahasiswa baru karena soft skill ini akan mendukung target-target yang akan dilakukan oleh mahasiswa selama proses akademik. Jadi selama proses akademik mahasiswa diharapkan dapat menggunakan soft skill nya ini sebagai instrumen untuk mempercepat penyelesaian studi”, bebernya.
Setelah menyelesaikan studi, soft skill juga bermanfaat untuk mengantarkan mereka ke dunia kerja. Karena dalam soft skill ini ada beberapa hal yang sangat mendukung bagi pengembangan diri mahasiswa terutama misalnya adanya kemampuan untuk memecahkan persoalan, kemampuan untuk berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang lain, kemampuan untuk memotivasi dirinya dan orang lain, kemampuan untuk berkreativitas dan inovasi bagi dirinya serta kemampuan mengembangkan pikiran-pikiran yang lebih fleksibel.
“Jadi tidak kaku, sehingga dengan pelatihan ini mahasiswa diharapkan di satu sisi bisa mengadaptasikan dirinya dalam melaksanakan proses akademik di kampus di sisi yang lain juga menjadi bekal dia ketika dia menghadapi dunia kerja”, tutupnya.
Penulis: Husain