PENASULTRA.COM, KENDARI – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar Seminar Nasional Implementasi Kesehatan Berbasis Teknologi di Era Revolusi Industri pada masa pandemi COVID-19, di salah satu hotel di Kendari, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Dalam sambutannya secara daring, Rektor UHO Prof. Dr. Muhammad Zamrun F meminta, peran semua pihak untuk mendukung upaya pemerintah memaksimalkan target jumlah vaksinasi di Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumnya.
”Yang perlu digaungkan lagi adalah target vaksinasi, karena target vaksinasi sampai akhir tahun 2021 ini bisa mencapai angka di atas 70 persen saya kira butuh kerjasama kita semua,” ujarnya.
Rektor mengungkapkan sejak digaungkan revolusi industri 4.0 sekira satu tahun terakhir ini, semua pihak berupaya menyesuaikan dengan itu termasuk UHO.
Menurut dia pandemi Covid-19 juga memaksa semua pihak untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.
Dia berharap dengan seminar ini bisa menyatukan persepsi dan memberikan rekomendasi bedasarkan data pemerintah untuk dalam mengambil kebijakan.
Sementara Kadis Kesehatan Kota Kendari drg. Rahminingrum yang mewakili Wali Kota Kendari memaparkan sejumlah data dan upaya pemerintah Kota Kendari menangani kasus Covid-19.
Menurutnya dalam menyajikan dan mengolah data tersebut dibutuhkan teknologi dan informasi, sehingga data bisa valid dan segera dibagikan pada masyarakat dengan cepat.
Hinggal tanggal 7 Oktober total vaksinasi di Kota Kendari mencapai 59,37 persen.
“Sasaran kita (vaksinasi) di Kota Kendari 265.147. Tenaga kesehatan kita sudah divaksin 134,52 persen angka capaian nakes kita di atas 100 persen, karena memang sebetulnya nakes yang divaksin itu nakes yang disarana fasilitas kesehatan dan booster kita sudah mencapai 53 persen,” ungkapnya.
Dia menambahkan saat ini Kota Kendari masih berada di level 2, untuk menurunkan hingga level satu harus memenuhi sejumlah persyaratan diantaranya cakupan vaksinasi sebesar 70 persen.
Dia meminta peran semua pihak untuk bersama-sama dalam mendukung pemerintah kota Kendari untuk mencapai target itu.
Seminar Nasional ini berlangsung secara hybrid dihadiri sejumlah unsur terkait.
Editor: Sudiami