PENASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Pol Iriyanto meminta massa yang berunjuk rasa agar menyampaikan aspirasinya secara damai.
“Unjuk rasa itu harus disampaikan secara etis dan damai, tidak mengganggu kepentingan masyarakat. Dan tentunya tidak dengan merusak fasilitas umum,” kata Iriyanto saat gelaran coffee morning bersama jajaran Polda Sultra dan awak media di aula Mapolda Sultra, Kamis 14 Maret 2019.
Himbauan jenderal bintang satu itu disampaikan guna mencegah terjadinya bentrok antara massa aksi dan aparat Kepolisian hingga menimbulkan korban diantara kedua pihak.
“Aparat Kepolisian yang bertugas di lapangan juga kita tekankan selalu berpedoman pada SOP. Dan dalam SOP itu tidak ada tindakan represif,” terang Iriyanto.
Pada kesempatan itu pula, Kapolda mengungkapkan rasa sesalnya akan insiden bentrokan antara mahasiswa dan aparat Kepolisian saat demonstrasi yang digelar Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo (UHO) pada Senin 11 Maret 2019. Sebab, peristiwa kelam itu telah menimbulkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan menelan banyak korban luka, baik pihak Kepolisian sendiri maupun massa aksi.
“Mari kita sama-sama menjaga keadaan tetap aman dan damai, apalagi di moment pesta demokrasi ini,” imbau Kapolda.(b)
Penulis: Sal
Editor: Ridho Achmed