PENASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra), Zuhuddin Kasim mengatakan jumlah kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Sultra dari 2015 hingga akhir 2018 terus meningkat.
Sesui data dari Dinkes Sultra, pada 2015 penderita HIV AIDS sebanyak 158 orang. Kemudian 2016 menurun menjadi 123 orang, 2017 sebanyak 120 orang dan 2018 kembali meningkat mencapai 183 orang.
“Untuk 2019 per Januari ada 10 orang,” kata Suhuddin Kasim saat diwawancarai usai kegiatan pertemuan forum diskusi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat Sultra disalah satu hotel di Kota Kendari, Senin 22 April 2019.
Menurutnya, dari 17 kabupaten kota di Sultra, Kota Kendari masuk di peringkat pertama yang paling banyak kasus HIV AIDS yakni 52 orang. Menyusul Kota Baubau 24 orang dan Kabupaten Wakatobi sebanyak 16 orang.
“Ini sesuai data 2018,” sebutnya.
Dinkes, kata Suhuddin, akan terus melakukan upaya agar tren kasus HIV AIDS dapat menurun.
“Kami melakukan penanganan dengan melakukan koordinasi baik pada Dinkes Kota Kendari, RS dan Puskesmas yang ada di semua kabupaten kota di Sultra,” tutupnya.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Bas