Kominfo Ikut Dorong Pemanfaatan Layanan Jaringan 4G LTE

PENASULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mendorong pemanfaatan dan penggunaan 4G LTE di masyarakat. Agar layanan ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, pemerintah berencana menggelar infrastruktur mobile broadband 4G LTE hingga daerah tertinggal, terpencil dan terluar (3T) dengan memanfaatkan infrastruktur palapa ring yang telah ada.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, DR. Ir. Ismail mengatakan, sejak layanan 4G LTE ini diperkenalkan, penetrasinya sudah mencapai 90 persen dari total populasi penduduk di Indonesia.

“Dengan beroperasinya layanan ini dinilai sudah memberikan perubahan dan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia,” kata Ismail melalui rilisnya, Rabu 15 Mei 2019.

Menurutnya, salah satu manfaat dari kehadiran layanan infrastruktur mobile broadband dengan jaringan 4G LTE yakni mendorong produktifitas masyarakat. Sebab, akan banyak aktifitas ekonomi masyarakat yang tumbuh.

“Contohnya untuk ecommerce, transaksi jual beli secara online, e-government, e-learning maupun e-health,” ungkapnya.

Saat ini, kata Ismail, mobile broadband juga dijadikan salah satu indikator kemajuan suatu negara. Sehingga reputasi Indonesia di dunia internasional diukur dari kemajuan dan penetrasi mobile broadband.

“Saat ini masyarakat Indonesia sudah merasakan manfaat dari mobile broadband. Ini dibuktikan dengan tumbuhnya digital ekonomi yang eksponensial dalam beberapa waktu terakhir ini,” bebernya.

Mengenai kualitas dari mobile broadband, Ismail masih belum merasa puas. Namun perkembangannya dari hari ke hari dinilai semakin membaik. Kualitas backbone juga menentukan kualitas dari mobile broadband. Jika akses dipasang layanan 4G namun backbone masih menggunakan akses yang bukan kecepatan tinggi, maka akan terjadi bottleneck.

“Oleh karena itu pemerintah tengah menyelesaikan palapa ring hingga ke pelosok-pelosok. Insya Allah pertengahan tahun 2019 ini seluruh kabupaten kota akan terhubung dengan backbone palapa ring. Tujuannya agar kualitas backbone meningkat dan pada akhirnya kualitas dari mobile broadband melalui jaringan 4G LTE juga semakin baik,” terang Ismail.

Kendala lain yang kerap ditemui Kominfo dalam sosialisasi penggunaan mobile broadband adalah cara melakukan setting handset. Memang disetiap handset yang dimiliki masyarakat ada buku panduan cara setting baik itu otomatis 4G LTE atau manual 4G, 3G atau 2G.

Oleh sebab itu Kominfo bersama jajarannya seperti BRTI dan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon) akan terus melakukan sosialisasi terhadap manfaat dan kegunaan dari mobile broadband.

Ismail berharap mitra kerjanya seperti operator telekomunikasi selular juga gencar melakukan sosialisasi manfaat dan cara setting handset yang benar.

“Sehingga layanan mobile broadband melalui jaringan 4G LTE dapat segera dimanfaatkan secara optimal. Jika jaringan 4G LTE sudah tersedia dan masyarakat sudah memanfaatkan dengan optimal, maka layanan 2G bisa ditutup,” tutupnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed