Kondisi Pantai Nambo Memprihatinkan, Airnya Keruh Diduga Akibat Limbah Tambang Pasir

Pena Kendari1,110 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Pantai Nambo adalah sebuah pantai yang dikenal sebagai salah satu tempat wisata favorit di Kota Kendari, yang terletak di Kelurahan Nambo, Kecamatan Nambo.

Pantai ini pun kerap kali dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini karena Pantai Nambo merupakan obyek wisata yang indah dan menarik.

Di tempat ini, para pengunjung akan menikmati keindahan alam dengan hamparan pasir putih dan warna air laut yang tenang memiliki campuran warna hijau kebiruan yang sangat menakjubkan.

Tak jarang juga para pengunjung melakukan snorkeling sambil menikmati pemandangan bawah laut seperti terumbu karang yang masih alami dan indah.

Namun, kondisi tersebut nampaknya berbeda dengan keadaan Pantai Nambo saat ini. Bagaimana tidak, pantai yang dahulu kaya akan keindahan alam itu kini mulai tercemar. Airnya pun keruh dan berubah jadi warna kemerahan sehingga membuat para pengunjung tidak lagi merasa nyaman untuk menikmati suasana pantai.

Pantauan awak media ini, pada Rabu, 29 September 2021 keruhnya air di pantai Nambo itu diduga akibat aliran sungai dari lokasi pencucian pasir yang selanjutnya mengalir ke pantai.

Hal ini juga dibenarkan Marlan oleh salah satu pengelola pantai dari Dinas Pariwisata Kota Kendari. Ia juga mengaku sering menerima keluhan dari para pengunjung terkait dengan kondisi pantai yang airnya mulai berubah warna itu.

“Memang sering kita mendapatkan keluhan dari pengunjung. Katanya airnya keruh dan mereka juga gatal-gatal kalau berenang”, kata Marlan saat dikonfirmasi di lokasi Pantai Nambo.

Marlan, sala satu pengelola wisata pantai Nambo saat menunjukkan aliran sungai dari lokasi pencucian pasir yang mengalir ke Pantai Nambo. (Foto: Istimewa)

“Jadi kalau ada yang bertanya begitu kita hanya menjawab, itu akibat limbah pencucian pasir di depan (lokasi tambang dan pencucian pasir)”, sambungnya.

Lebih lanjut Marlan mengatakan bahwa sebagai pengelola, pihaknya juga pernah menyampaikan ke pihak perusahaan terkait dengan kondisi pantai yang mulai tercemar. Namun, hingga saat ini belum ada solusi untuk mencegah limbah agar tidak mengalir ke pantai.

“Kalau masih Babinsa sebelumnya yang bertugas di sini sering dia sampaikan ke pihak perusahaan. Memang pernah berhenti tapi tidak lama, kemudian beroperasi lagi. Dan waktu pencuciannya itu biasanya hari Senin sampai Jumat. Kalau hari libur dia tidak mencuci”, bebernya.

Sementara itu, salah satu pengunjung yang ditemui di lokasi Pantai juga menyampaikan keluhannya terkait dengan kondisi pantai Nambo yang airnya sudah mulai tercemar.

“Sudah nda bisa kita mandi-mandi kalau begini, karena merah airnya. Takutnya kita bisa gatal-gatal kalau mandi apalagi anak-anak”, keluh sala satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya.

Menurut informasi yang dihimpun awak media ini, bahwa salah satu perusahan tambang pasir yang beroperasi di dekat Pantai Nambo adalah PT NET. Namun, sampai berita ini ditayangkan, awak media masih berusaha melakukan konfirmasi ke pihak perusahaan dan pihak-pihak lain yang terkait.

Penulis: Husain

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *