PENASULTRA.COM, KENDARI – Koordinator program pendamping keluarga harapan (PKH) Kota Kendari Jasman menegaskan tidak ada potongan dana bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di Kendari.
Penegasan ini sekaligus menjawab adanya informasi yang berkembang di masyarakat jika di Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu terdapat pemotongan dana KPM. Menurutnya, bantuan tersebut dikelola sendiri oleh warga penerima secara transparan.
“Saya bisa pastikan seluruh pendamping PKH di Kendari tidak melakukan pemotongan bagi penerima KPM termasuk di Kelurahan Abeli Dalam,” tegas Jasman saat ditemui di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Kamis 29 Maret 2018.
Ketua Pelaksana PKH Kendari Saldy turut menegaskan pernyataan Jasman. Saldy memastikan tidak ada potongan yang dilakukan pendamping PKH kepada penerima KPM.
“Jika ditemukan ada pendamping di Kota Kendari yang terbukti melakukan pemotongan atau pungutan kepada KPM, maka pendamping tersebut langsung di SP3 kan dan direkomendasikan dari Dinsos untuk dikeluarkan,” tegas Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Kendari ini.
Sementara itu, Pendamping PKH Kelurahan Abeli Dalam, Resma Andriani mengaku kaget dengan adanya informasi pemotongan dana bagi KPM di Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu.
Resma menyebut, sebelumnya ia telah menjelaskan peruntukan bantuan KPM tersebut kepada warga penerima.
“Sebenarnya ini hanya persoalan komunikasi saja. Intinya semuanya clear dan tidak ada masalah. Yang pasti tidak ada pungli,” tuturnya.
Sebelumnya, salah seorang warga di Kelurahan Abeli Dalam, berinisial M, mengeluhkan adanya pemotongan dana KPM oleh oknum pendamping PKH.
“Saya dimintai Rp10 ribu. Alasannya untuk biaya akomodasi tamu-tamu yang berkunjung di wilayah kerjanya,” ungkapnya ketika ditemui di Kelurahan Abeli Dalam belum lama ini.(b)
Penulis: La Basisa
Editor: Mochammad Irwan