PENASULTRA.COM, MUNA – Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muna La Hasariy mengatakan, pemberantasan dan pencegahan, narkoba mesti melibatkan semua komponen masyarakat.
Hal tersebut diungkapkannya saat sosialisasi asistensi penguatan pembangunan berwawasan anti narkoba di salah satu hotel di Kota Raha, Kamis 22 Maret 2018.
“Pemerintah dan organisasi kepemudaan serta kelompok keagamaan punya peran dan konsep yang sama dengan BNN dalam penanggulangan bahaya narkoba,” kata La Hasariy.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri perwakilan dari Pengadilan Negeri Raha, KONI Muna, KNPI, FKPPI, majelis talim serta gereja Pelkat GPIB Bethel Raha itu, La Hasariy berharap dapat tercipta satu persepsi dan tujuan yang sama dalam upaya menangkal penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Muna.
“Yang perlu ditau pada giat ini kita juga langsung lakukan enam parameter tes urine kepada 30 orang peserta. Dan Alhamdulillah kesemuanya negatif,” terangnya.
Wakil Kepala Pengadilan Negeri Raha, Erven Langgeng Kaseh turut menegaskan bahwa kejahatan narkotika memiliki niat berulang dan setiap orang bisa menjadi pelaku serta korban.
Untuk itu dirinya berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat memberi pemahaman terhadap bahaya yang ditimbukan oleh narkoba.
“Kecenderungan pemakai narkoba selalu berbohong. Walau di persidangan sudah diambil sumpah masih juga berbohong. Itulah salah satu ciri pemakai narkoba,” kata Ervan.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Mochammad Irwan
